spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

 Bayi Dibuang Jadi Anak Negara

SANGATTA– Belakangan ini kasus pembuangan bayi kembali terjadi. Terakhir terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Senin (20/6/2022) sore.

Bayi ditinggakan orang tuanya  dalam kardus dengan kondisi masih hidup, ditemukan warga di pinggir jalan sekitar pukul 18.00 Wita. Dari kejadian itu, Pemkab Kutim melalui Dinas Sosial langsung melakukan tindakan.

Kepala Dinas Sosial Kutim melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Ernata Hadi Sujito mengatakan, demi menjaga kondisi bayi tetap sehat, Dinas Sosial melakukan penanganan secara intensif, termasuk merujuk ke RSUD Kudungga.

“Setelah mendengar kabar tersebut, kami (dinas sosial) langsung menuju lokasi melihat korban. Pertama kali ditemukan, bayi dalam kondisi sehat namun ari-arinya masih nempel dan bisa dipastikan bayi baru dilahirkan,” ucap Ernata Hadi saat ditemui, Rabu (22/6/2022).

Ernata mengatakan, sesuai prosedur jika ditemukan bayi yang terlantar tanpa ada yang memiliki, pihaknya akan melakukan penanganan. Hal ini dilakukan  sebelum anak tersebut diserahkan ke Dinas Sosial Kutim. “Kalau memang ditemukan tanpa ada yang memiliki anak itu akan menjadi anak negara. Nantinya Dinsos yang akan merawat,” ujarnya.

Menurutnya, perawatan yang akan dilakukan seluruhnya dilakukan oleh tim dari Dinsos. Setelah itu bagi masyarakat yang akan menjadi  orang tua asuh dapat langsung mengajukan diri.

“Nantinya akan diadakan seleksi bagi calon orang tua asuh. Tim penyeleksi ini berasal dari lintas sektor, mulai dari Dinas Sosial hingga LSM,” ungkapnya.

Meski ada peluang untuk menjadi orang tua asuh, dirinya menjelaskan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Sayangnya Ernata tidak mengungkapkan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi.

Sementara terkait pertanggungjawaban orang tua, Dinas Sosial belum berkomentar banyak, karena saat ini pelaku pembuangan bayi itu masih dicari   kepolisian. “Kami serahkan sepenuhnya kepada polisi, karena memang wewenangnya,” tutupnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img