spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Batik Air Layani Penerbangan Langsung Berau ke Jakarta dan Surabaya

TANJUNG REDEB – Pesawat berbadan besar  maskapai Batik Air resmi kembali layani rute penerbangan langsung dari Berau-Jakarta, Berau-Surabaya maupun sebaliknya. Setelah sebelumnya pernah beroperasi di Kabupaten Berau, namun terpaksa berhenti lantaran pandemi Covid-19.

Penerbangan pertama, rute Jakarta-Berau dengan membawa 124 penumpang berhasil mendarat di Bandar Udara Kalimarau Berau sekitar pukul 07.00 Wita. Selanjutnya, Batik Air akan melayani 7 kali penerbangan dalam seminggu.

Bupati Berau Sri Juniarsih beserta rombongan ikut serta dalam penerbangan pertama tersebut yang disambut dengan water salute. Rombongan juga disambut langsung oleh Wakil Bupati Berau Gamalis yang memimpin prosesi tepung tawar dan pengalungan cinderamata kepada para awak kapal.

Bupati Berau Sri Juniarsih sangat berbahagia menyambut kembalinya maskapai Batik Air yang tentunya akan membuka akses dari mana saja untuk datang ke Berau.

“Pada 6 September ini Batik Air kembali landing di Berau. Dan penumpangnya cukup banyak. Selanjutnya akan melayani penerbangan langsung hingga Jakarta dan Surabaya,” kata Sri, Rabu (6/9/2023)

Itu merupakan sebuah harapan dan langkah awal untuk peningkatan ekonomi dan kemajuan pariwisata di Kabupaten Berau akan terjadi. Apalagi melihat jumlah penduduk di Berau yang berasal dari Sulawesi sekitar 30 persen, Jawa sekitar 30 persen dan selebihnya orang campuran.

BACA JUGA :  Wabup: Biota Laut Perairan Berau Harus Dijaga

“Penambahan rute penerbangan langsung selain ke Jakarta dan Surabaya sangat diharapkan. Tentunya ada potensi penerbangan lainnya. Belum lagi pelajar dan mahasiswa yang berada di kota-kota besartersebut,” jelasnya.

Menurutnya itu sangat menjanjikan. Terlebih peminat umrah di Berau juga banyak. Travel-travel yang ada dapat memanfaatkan

pesawat berbadan besar dalam sekali penerbangan. Ia juga menilai bahwa masyarakat Berau cukup konsumtif.

Pihaknya pun berkeinginan pesawat berbadan besar juga melayani rute dari dan ke Balikpapan serta Samarinda. Agar harga tiket pesawat dapat bersaing, khususnya dengan jenis ATR yang melayani rute penerbangan jarak dekat dan medium.

“Itu sudah kita rencanakan, memang tidak bisa langsung dan harus bertahap. Ada regulasi yang harus dilewati, pengusulannya harus dengan pesawat berbadan besar,” tegasnya.

Sri sendiri telah menyampaikan kepada Kepala Bandar Udara Kalimarau dalam waktu tiga bulan untuk bisa menambah rute penerbangan hingga Makassar, Yogyakarta dan Bali. Karena Berau juga telah memiliki MoU dengan Bali untuk kemajuan pariwisata.

“Kami usahakan itu bisa direalisasikan secepatnya. Mudah-mudahan ini bisa berkelanjutan yang efeknya dapat meningkatkan ekonomi dan pariwisata di Berau,” harapnya.

BACA JUGA :  Banyak Resort dan Homestay Tak Berizin, Disbudpar Berau Beri Warning

Wakil Bupati Berau Gamalis mengatakan, dengan adanya rute langsung dari dan ke Jakarta serta Surabaya akan berdampak pada harga tiket pesawat yang menjadi lebih murah. Jelas memberi kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ke depan diusahakan dapat menyusul rute lain seperti Makassar, Yogyakarta dan Bali.

“Dengan penerbangan langsung diharapkan berdampak pada harga tiket lebih murah dan penumpang juga tidak capek transit,” ucapnya.

Manager Operational Batik Air, Agus Wicaksono menuturkan, pihaknya dengan bangga dapat kembali dan melayani masyarakat di Kabupaten Berau. Pihaknya siap untuk mendukung semua sektor mulai dari bisnis dan pariwisata, serta menghubungkan masyarakat dari Berau ke daerah lainnya.

Diungkapkannya, Berau menjadi unggulan kelima pihaknya di Kaltim. Selain itu, penerbangan nonstop dari Jakarta dan Surabaya ke Berau juga memberikan peluang yang besar untuk terhubung dari kota-kota di luar negeri seperti Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok Don Mueang. Ini berarti bahwa setelah tiba di Jakarta atau Surabaya, wisatawan memiliki opsi untuk melanjutkan perjalanan ke Berau, yang menjadi pintu gerbang yang nyaman untuk mengakses berbagai destinasi menarik di Kalimantan Timur dan sekitarnya. Penerbangan ini memperpendek jarak ke Berau serta memperluas pilihan destinasi bagi wisatawan domestik dan internasional.

BACA JUGA :  Pengembangan RSUD dr Abdul Rivai, 15 Miliar Digelontorkan untuk Pondasi

“Kami kembali berharap mendapatkan dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Di mana perkembangan bisnis kami penerbangan airline, yang merupakan salah satu yang sedang berkembang. Kami berkomitmen memajukan sektor domestik sebelum melangkah ke internasional,” tuturnya.

“Terima kasih diberikan kesempatan Batik Air untuk berperan dalam salah satu sejarah di Berau, di mana moda transportasi udara menjadi utama untuk melanjutkan ke daerah lainnya,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Bandar Udara Kalimarau, Ferdinan Nurdin menyampaikan, pihaknya bersyukur dalam waktu 60 hari sudah berhasil mendatangkan pesawat berbadan besar ke Bumi Batiwakkal. Tentunya tidak lepas dari hasil kolaborasi dan dukungan dari Pemkab Berau serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Berau yang terus mendorong pihaknya. Dirinya menilai moda transportasi udara juga mampu mengendalikan inflasi di daerah.

“Kami persembahkan untuk masyarakat Berau, tolong dijaga dan digunakan sebaik mungkin agar dapat berkelanjutan dan tidak hanya hari ini saja. Kami yakin dengan datangnya Batik Air, market akan tumbuh kembali. Pastinya efek domino perekonomian dan daya beli masyarakat akan meningkat,” tutupnya.

Pewarta: Amnil Izza
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img