SANGATTA – Noviari Noor, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menyatakan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kutim 2025 disusun berdasarkan tujuh komitmen program prioritas kepala daerah, Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang, untuk periode 2021-2026.
“Program prioritas tersebut mencakup bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, sosial dan kependudukan, kesehatan, pertanian dan nelayan, serta pariwisata dan kebudayaan,” sebutnya.
Noviari menegaskan bahwa sebagian besar dari program prioritas ASKB telah dilaksanakan dan diselesaikan seperti pemberian bantuan sebesar Rp 50 juta per RT, penyediaan lapangan pekerjaan, bantuan usaha kecil, pelatihan keterampilan, dan sebagainya.
Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dalam bidang infrastruktur, telah dilakukan perbaikan dan peningkatan. “Ada jaringan gang dan jalan antar kecamatan, penyediaan air bersih, listrik, dan jaringan internet, serta pembangunan rumah layak huni,” tambahnya.
Dalam sektor pendidikan, telah dilakukan pemberian beasiswa, bantuan operasional sekolah (BOSDA), insentif untuk guru, dan sebagainya.
Sementara itu, dalam hal kesehatan, Pemkab Kutim telah membangun rumah sakit baru, meningkatkan pelayanan puskesmas, dan memberikan pelayanan BPJS gratis.
Di sektor pertanian, peternakan, dan nelayan, langkah-langkah yang diambil termasuk menjaga ketersediaan pupuk, pengadaan benih dan bibit, serta pembangunan peternakan melalui program replanting hingga perkebunan kelapa sawit.
Noviari juga menyebutkan upaya dalam memaksimalkan perekaman KTP-el, memberikan insentif kepada doja dan petugas rumah ibadah, serta pembangunan fasilitas pariwisata dan pengembangan wisata serta penyelenggaraan festival.
Dia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa semua kegiatan tersebut telah terlaksana, beberapa di antaranya dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap.(Rkt)
