spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banyak Keluhan, Fasilitas Dome PPU Tidak Memadai

PENAJAM PASER UTARA – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun pada Kamis  (21/03/2024) lalu  membuka Liga Futsal Ramadan yang diselenggarakan di Dome Anden Oko. Ia berkomitmen untuk mendukung segala bentuk kegiatan positif masyarakat, termasuk memberikan fasilitas tempat yang mumpuni.

“Kami dukung kegiatan anak muda, apalagi yang positif seperti ini. Tadi sebelum saya ke sini masih panas, tapi ini kan sudah mulai dinyalakan AC nya,” jelasnya.

Namun, menurut pantauan tim Radar Ibukota (Media Kaltim Group) di lapangan, Minggu (24/03/2024), masih banyak fasilitas yang belum terpenuhi. Salah satunya keadaan yang masih sangat panas dikarenakan AC yang tidak menyala. Belum lagi, keadaan WC yang aliran airnya tidak berfungsi.

Sejalan dengan ini, salah satu pemain dari Tim Elektrik PLN Petung, Sandi mengatakan sebenarnya keadaan Dome sudah sangat proporsional untuk dijadikan tempat turnamen. Namun perlu diperhatikan beberapa hal seperti standarisasi lapangan futsal yang seharusnya memakai bahan yang khusus. “Bagus sebenarnya dan sangat proper, tapi mungkin lapangannya juga harus distandarisasi untuk lapangan futsal,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pemkab PPU BKO 1.084 Personel Satlinmas untuk Amankan Pemilu Serentak 2024

Sandi juga mengatakan perlunya fasilitas pendukung seperti loker-loker khusus pemain dan ruang ganti yang layak untuk para pemain. “Kalau bisa ya ditingkatkan lagi nantinya supaya ada loker dan ruang ganti yang lebih baik,” jelasnya.

Tidak hanya Sandi, salah satu penonton, Mukti (39) juga mengeluhkan perihal fasilitas dasar pendukung dari Dome Anden Oko di PPU ini. Salah satunya berkaitan dengan kamar mandi yang tidak berfungsi, padahal itu termasuk kebutuhan dasar dalam pendukung fasilitas publik.

Mukti juga mengeluhkan hawa panas selama menonton. Akibatnya sepanjang kurang lebih satu setengah jam di dalam Dome, dirinya merasa tidak nyaman.

“Iya, kamar mandinya enggak bisa dipakai, terus kami kan datang dari jam setengah 9 tadi sampai jam 11 ini ya lumayan tidak nyaman, keringetan,” keluhnya.

Saat dikonfirmasi terkait dengan fasilitas tersebut, salah satu panitia yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa sebenarnya kamar mandi tersedia. Namun terpaksa ditutup dikarenakan tidak ada air. Khawatirnya, jika tidak ditutup akan ada oknum yang memaksa buang air di kamar mandi tersebut.

BACA JUGA :  Pembayaran Beasiswa 2021 Lunas, Beasiswa 2022 Dibuka Lagi

“Iya jadi kita tutup saja, soalnya memang tidak ada air. Daripada dikencingi sembarangan,” pungkasnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img