spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bank Sampah Induk Bontang Kenalkan Cara Efektif Mengurai Sampah Organik

BONTANG – Bank Sampah Induk Bessai Berinta Bontang memiliki cara yang efektif dalam proses penguraian sampah organik. Direktur Bank Sampah Induk, Riski mengungkapkan bahwa Bank Sampah yang dikelolanya tersebut menggunakan dua metode.

Pertama, melakukan pengomposan dengan menggunakan sayur-sayur sisa sampah serta dedauanan. Setelah pengomposan selesai akan digunakan untuk memgomposi tanaman yang ada di jalan.

“Tanaman di Bontang itu komposnya dari sini,” terang Riski, Jumat (1/3/2024).

Dijelaskan, kompos berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh

“Hal ini juga dapat dilakukan sendiri di rumah menggunakan sisa sayur yang tak terpakai atau yang membusuk, taruh di wadah, ada di internet bisa dilihat,” ujarnya.

Kemudian, metode penguraian sampah yang kedua adalah dengan memelihara magot yang merupakan larva yang kerap kali diasosiasikan dengan lalat. Magot juga efektif mengurangi limbah organik. Selain itu ia juga dapat menjadi makanan ternak yang bernutrisi.

BACA JUGA :  Akibat Membawa Sajam, Warga Tanjung Laut Terancam Bui 10 Tahun

“Bangkai bisa juga mereka urai, tidak melulu sisa makanan saja, karena dia berkembang biak juga, kami kadang kasih ke lele buat makanan,” tambahnya.

Namun, terkadang keberadaan maggot di tempat-tempat tertentu dapat menjadi masalah, terutama jika mereka terkait dengan kebersihan yang buruk atau potensi penularan penyakit.

Oleh karena itu, budidaya magot juga harus melihat kondisi sekitar, sirkulasi udara, suhu dan kelembapan harus diperhatikan.

Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img