BONTANG – Antrean panjang pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite masih terjadi di SPBU Kopkar PKT kilometer 6 Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat.
Dari pantauan redaksi Media Kaltim Group, antrean panjang kendaraan roda empat tersebut mulai dari pagar luar SPBU hingga sampai di gerbang sekolah Yabis.
Andi, salah satu supir Angkutan Kota (Angkot) yang ikut mengantre BBM jenis Pertalite di SPBU KM 6 tersebut menyebutkan, jika dirinya lebih baik mengantre panjang untuk mendapatkan Pertalite dibanding Pertamax, lantaran harganya yang cukup jauh berbeda.
“Saya kalau antrean bisa dibilang dua hari sekali, dan lebih baik saya mengantre di SPBU dibandingkan membeli yang eceran. Karena ada perbandingan yang lumayan bagi kita sebagai penarik angkot seperti ini,” jelasnya saat diwawancarai, Rabu (20/12/2023).
Dalam hal tersebut, Andi juga menjelaskan, masih tidak tahu apa ada kelangkaan BBM atau tidak. Hanya saja jika membeli bensin di pegadang eceran masih belum banyak mendapatkan Pertalite, tetapi mendapatkannya hanya ada Pertamax.
“Saya kurang tahu jika ada kelangkaan BBM, tetapi jika saya mengisi di eceran saya sering mendapatkannya Pertamax bukan Pertalite. Jadi, jika ada Pertalite di SPBU ada stoknya lebih baik saya langsung ikut mengantre,” ucapnya.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Bambang, salah satu pengendara yang ikut serta dalam antrean SPBU KM 6. Dirinya mengatakan bahwa adanya perbedaan jika membeli BBM di SPBU dengan pedagang eceran.
“Selama di SPBU untuk stok Pertalite masih ada, saya lebih baik mengantre. Tetapi jika memang stoknya kosong, saya membeli yang eceran mau tidak mau, tetapi jika di eceran saya selalu dapat yang Pertamax. Dari harga sudah sangat berbeda,” bebernya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, jika selama ini tidak ada kelangkaan mengapa kebanyakan pedagang eceran hampir semua menjual pertamax, bukan Pertalite.
“Ada saja Pertalite di SPBU, kemungkinan saja para pengecer dari mereka malas untuk mengantre, akhirnya hanya menjual Pertamax saja,” tutupnya.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R
