TANJUNG REDEB – Sebanyak 3.000 kartu kendali atau fuel card 2.0 bahan bakar minyak (BBM) jenis solar disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Akan tetapi, saat ini masih dalam tahap pendataan. Hal itu diungkapkan Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi.
Dia mengatakan, semua kendaraan yang menggunakan solar bersubsidi wajib menggunakan kartu tersebut. Lalu, pembelian hanya berlaku di enam SPBU yang ada di Kabupaten Berau.
“Jadi tidak lagi menggunakan surat rekomendasi dari SKPD terkait. Sudah ada klasifikasinya sendiri dan kita juga sudah terhubung dengan SPBU di luar Berau,” ungkapnya, Jumat (23/9/2022).
Penggunaan fuel card, kata Agus, bermanfaat untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan solar subsidi. Lebih tepatnya agar tepat sasaran dan mengurangi antrean kendaraan di SPBU.
“Kita juga mengantisipasi penyalahgunaan BBM bersubsidi. Karena kita tahu banyak masyarakat yang membutuhkan, namun tidak kebagian,” katanya.
Kendati demikian, pihak pertamina akan mengantisipasi sejumlah permintaan. Namun, seluruh mobil yang membutuhkan dan layak jalan akan mendapat fuel card, tapi secara bertahap.
“Maka dari itu, jika tidak mempunyai kartu itu, kedepan akan susah mendapatkan solar bersubsidi,” tandasnya. (Dez)
