spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Amir Minta Pemkot Maksimalkan Sektor Parkir di Retail Modern

BONTANG – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina, menyoroti pungutan pajak sektor parkir yang belum maksimal dan masih lemah, sehingga minim kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Amir menyampaikan, masih banyak sektor parkir yang bisa diakomodasi oleh Pemkot Bontang. Jika digarap secara serius, kata dia, bisa meraup pendapatan yang cukup tinggi.
“Seperti di tempat usaha atau retail modern. Ini harus digarap oleh dinas terkait (Badan Pendapatan Daerah). Harapannya target pajak parkir tahunan ini bisa tercapai setiap tahunnya,” tutur Amir

Di sisi lain, pihaknya juga meminta pemkot menertibkan mafia juru parkir liar. Penindakannya harus tegas, sebab kehadiran mereka tidak hanya mengganggu, namun juga meresahkan banyak pihak, termasuk masyarakat. Akibat ulah mereka, banyak kantong-kantong PAD yang bocor dan tak terserap secara maksimal.  “Umumnya uang yang mereka (juru parkir liar) tarik, masuk ke kantong pribadi. Yang disetor tidak ada atau kalaupun ada, sangat minim,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong Dinas Perhubungan (Dishub) atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar lebih aktif melakukan pengawasan di sejumlah kantong parkir dan ruas jalan. Amir meminta petugas tak segan-segan menindak. Apalagi jika hal tersebut bisa berdampak pada timbulnya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

BACA JUGA :  Gunakan Hikmat untuk Menyaring

Diketahui, Dishub Bontang pernah merilis ciri-ciri juru parkir liar. Antara lain tidak dilengkapi seragam lengkap dan karcis resmi. Mereka berpesan ke masyarakat, bila selesai memarkirkan kendaraannya dan didatangi petugas parkir, untuk tak sungkan meminta karcis. Sebab karcis sebagai bukti bahwa uang yang telah disetor ke petugas juga bakal masuk ke kas daerah. (adv/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img