Oleh: Yaasiina Nur Laila Aprilia
Apakah anda penggemar cerita fiksi? Pernahkah anda melihat dan membaca tulisan fiksi dengan penokohan seorang idola K-Pop? Bahkan, dari cerita tersebut sampai menduduki posisi bestseller di toko buku Nusantara. Jika pernah, artinya anda seorang pengguna aplikasi burung biru atau twitter.
Alternative Universe (AU) merupakan cerita fiksi yang dibuat oleh penggemar dengan menggunakan visualisasi tokoh bias atau idola mereka. Visualisasi tokoh yang diambil kebanyakan berasal dari idola Negeri Ginseng, yaitu Korea Selatan. Seperti boyband NCT, dengan subunit NCT 127, NCT U, dan NCT DREAM. Kemudian, para personel dari grup tersebut yang menjadi tokoh di dalam cerita AU dan disandingkan dengan beberapa public figure yang saat ini menjadi idola di beberapa kalangan.
Bentuk dari cerita Alternative Universe yang beredar di Twitter cenderung berupa fakechat, screenshoot atau tangkapan layar dalam aplikasi pesan instan, dibuat sedemikian rupa layaknya manusia yang menggunakan media aplikasi untuk berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain.
Obrolan dalam aplikasi pesan tersebut diposting dan dapat dibaca sebagai alur dari cerita tersebut, lewat thread atau utas di twitter. Kemudian, cerita diberikan deskripsi kejadian-kejadian yang berlangsung dan biasanya diawali dengan pengenalan tokoh, seperti prolog sebelum sisipan-sisipan screenshot percakapan dipublikasi. Para penulis juga biasanya mempublikasi link notes dari platform lain, seperti Write.as untuk menuliskan bagian alur yang panjang atau narasi supaya menguatkan rasa dari cerita tersebut.
AU memiliki genre yang beragam, mulai dari romcom, youth, mystery, family, slice of life, dan masih banyak lainnya. AU kini digandrungi oleh kalangan remaja, khususnya di Indonesia. Cerita yang disuguhkan mampu menarik atensi para remaja yang menyukai literasi ditambah dengan masifnya perkembangan budaya Korea atau K-Wave saat ini.
AU memiliki daya tarik tersendiri karena menghadirkan berbagai macam cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pembaca juga nilai-nilai yang dapat dijadikan pembelajaran serta refleksi diri. Apakah seajaib itu? Tentu saja, AU adalah cerita fiksi penggemar yang hadir dalam wajah baru dalam dunia kepenulisan Nusantara, disusun dengan alur dan konflik yang menghidupkan emosi pembaca, ditambah visualisasi para idola yang menjadi tokoh di dalamnya, sehingga menimbulkan kesan dekat dengan idola walaupun hanya sebatas fiksi dan imajinasi belaka.
Seperti cerita AU yang ditulis oleh Ferella Maeriza dengan akun twitter @fewritincty berjudul “Elokaration di Rumah Cendi”. AU ini bertokoh utama Cendi dan Eloka, Cendi divisualiasikan oleh Lee Haechan salah satu member NCT DREAM dan Eloka oleh seorang public figure di media sosial. Bergenre slice of life dan bercerita mengenai 2 orang manusia yang terikat oleh sebuah tempat, yaitu Bengkulu. Bengkulu, tempat di mana bunga rafflesia merekah dengan indahnya.
Tidak melulu persoalan cinta dan kasih remaja yang dibahas, Ferella dengan apiknya menyuguhkan beberapa persoalan terkait peran perempuan dalam masyarakat, perjalanan Cendi-Eloka ke tempat sejarah, seperti benteng Fort Malborough, benteng yang dibangun karena EIC kalah bersaing dengan VOC di Banten yang membuat akhirnya orang-orang Inggris mengungsi ke Bengkulu, juga melihat potensi rempah-rempah yang ada di bumi rafflesia ini.
Selain itu, makna dari kisah mengenai beberapa aktivis yang hilang pada tahun 1998, bagaimana makna sebuah kehidupan juga kebaikan. Dari Cendi dan Eloka kita bisa belajar bahwa menyuarakan kebenaran tidak perlu menunggu mendapatkan gelar, tidak perlu menunggu mempunyai kekuasaan, tidak perlu menunggu menjadi orang pintar seantero dunia.
Tetapi, menyuarakan kebenaran adalah kewajiban setiap insan manusia untuk kemudian memberi ruang dan waktu untuk mereka yang membutuhkan bantuan, untuk mereka yang tidak memiliki kapasitas terhadapnya. Terlepas dari segala pengetahuan yang ditulis apik oleh penulis, tak ayal kisah asmara Cendi dan Eloka memang menjadi daya tarik tersendiri untuk para pembaca.
Kisah Cendi dan eloka terbilang sederhana, sekelebat sejarah panjang pernah tertorehkan. Entah tinggal atau tanggal, selamanya Cendi dan Eloka akan terus menjadi kisah yang tak kuasa untuk terampungkan. Seperti mangga curian tahun-tahun lalu sebagai bentuk perkenalan sobat pancasalah, mereka senantiasa menerapkan pelajaran di masa lalu, guna menyehatkan hubungan dengan sila yang takkan lagi salah, narasi penuh makna tersebut tertulis pada lembar terakhir buku “Elokaration di Rumah Cendi”.
Alternative Universe selain dapat dinikmati di twitter, juga beberapa sudah dibukukan hingga bertengger di rak buku dengan kategori bestseller. Hal ini menjadi salah satu motivasi para penulis AU untuk selalu menyuguhkan dan memberi ide-ide terbaru dan unik dalam setiap ceritanya.
AU menjadi dunia lain remaja untuk sekadar melepas penat dari hiruk-pikuk tugas sekolah dan kuliah, menjadi sumber informasi yang sedikit banyak membantu para pembaca mengetahui tentang daerah lain, menjadi penyokong semangat para pembaca khususnya remaja dalam meraih impian.
Hadirnya AU dapat menjadi angin segar dunia kepenulisan dengan tetap mempertahankan budaya asli juga berkolaborasi dengan budaya internasional, AU menjadi alternatif pilihan untuk mereka yang mencari hiburan di tengah penatnya aktivitas dan ingin mempublikasikan tulisan secara mudah, efektif, dan efisien sehingga dapat dijangkau seluruh daerah di Indonesia bahkan luar Indonesia. (*)
Penulis : Yaasiina Nur Laila Aprilia
Halo, perkenalkan aku Yaasiina Nur Laila Aprilia, biasa dipanggil Yaas atau Yaasiin. Saat ini aku adalah mahasiswa S-1 prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Mulawarman. Sudah sejak lama aku hobi menulis, meski kebanyakan dari tulisanku hanya bermuara di notes hp dan media sosial. Salam kenal dan salam literasi, kawan-kawan!