PPU – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar aksi unik solidaritas untuk masyarakat Palestina. Dengan membagi-bagikan buah semangka ke pada warga pengunjung objek wisata Pantai Sipakario, Nipah-Nipah, Minggu (12/11/2023).
Sambil mengenakan baju putih, dan melalui sepotong semangka yang dibagikan, mereka ikut sedih terkait kondisi warga Palestina. Yang berada di bawah tekanan dan gempuran zionis Israel, hingga menelan ribuan korban jiwa.
“Ini bicara keberpihakan kami. Buah semangka menjadi simbolis, wujud solidaritas untuk warga Palestina. Utamanya para korban anak-anak,” ucap Ketua Hipmi PPU, Sayyid Hasan.
Semangka pertama kali digunakan sebagai simbol negara Palestina setelah Perang Enam Hari pada 1967. Ketika Israel bertempur dengan negara-negara tetangga. Seperti Suriah, Mesir dan Yordania.
Saat itu, pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina di muka umum di Gaza dan Tepi Barat Palestina. Namun warga Palestina tak kekurangan akal.
Mereka kompak mengganti bendera Palestina dengan simbol irisan semangka. Sebab dari irisan semangka tampak warna merah, hitam, putih, dan hijau. Warna-warna yang merupakan warna bendera Palestina. “Kegiatan bagi-bagi ini sebenarnya sudah lama Kami rencanakan. Semenjak Tapi baru bisa dilaksanakan hari ini,” ujarnya.
Adapun semangka yang dibagikan merupakan hasil produksi lokal petani di Kecamatan Babulu. Hasan menyebut aksi ini juga sekaligus sebagai upaya mendukung para petani lokal. “Saat tahu semangka ini untuk dibagikan, petaninya juga ikut nyumbang. Alhamdulillah,” sebutnya.
Dalam aksi ini, para pengunjung yang hadir turut mengapresiasi, pun mendukung. Lewat aksi solidaritas ini, Hasan berharap tragedi di tanah suci 3 agama besar itu bisa segera berakhir. “Semoga penyerangan yang telah mengorbankan banyak manusia itu segera berakhir ada terjadi perdamaian,” tutupnya.
Pewarta : Nur Robbi
Editor : Nicha Ratnasari