spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Air Sungai Meluap, Enam RT di Desa Miau Baru Kebanjiran

SANGATTA- Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Seleq dan Melenyiuq, di Kabupaten Kutai Timur, meluap hingga memasuki pemukiman warga Desa Miau Baru dan sekitarnya.

Sejak Rabu (15/12/2021) pagi, warga enam RT di Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, tidak bisa tidur nyenyak menyusul terus naiknya ketinggian air hulu Sungai Miau.

Puncaknya, pada Kamis (16/12/2021), air meluap masuk ke rumah warga yang tinggal di bantaran sungai. Akibatnya aktivitas warga nyaris lumpuh.

“Airnya semakin tinggi. Hari ini sudah masuk ke dalam rumah. Sebagian warga sudah tidak bisa beraktivitas. Mau pakai kendaraan juga tidak bisa karena takut mogok,” ungkap Sekretaris Camat Kongbeng, Petrus Ivung melalui telepon.

Dari pantauan Petrus Ivung bersama tim Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), hingga Kamis (16/12/2021) pagi, ketinggian banjir mencapai 2 meter, terutama di pemukiman yang berlokasi di bantaran sungai atau dataran rendah.

“Banjir tahun ini tertinggi dari yang sebelumnya. Dan lebih banyak warga yang kebanjiran,” ungkap Petrus.

Disebutkan, pihaknya dari semalam sampai Kamis pagi, terus mengevakuasi warga berikut harta bendanya.

BACA JUGA :  Sosialisasi PTO BRIDA Kutim, Maksimalkan Pemahaman Membangun Desa

“Warga di enam RT rata-rata rumahnya sudah mulai terendam air. Sementara dievakuasi ke rumah warga lain yang lokasinya lebih tinggi. Yang lain dievakuasi ke Balai Desa (Lamin Adat) Desa Miau Baru,” ucap Petrus.

Tim evakuasi bergotong royong memindahkan barang warga yang terendam, mulai dari barang elektronik hingga hasil panen.

“Desa Miau Baru masih hujan. Kita harapkan bantuan pihak terkait (BPBD) maupun perusahaan sekitar, serta doa sehingga banjir ini cepat surut. Kemudian orang tua harus lebih waspada menjaga anak-anaknya,” tutup Petrus. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img