BONTANG – Sebanyak 23 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas kelas IIA Kota Bontang mendapat remisi umum pada HUT ke-78 RI. Di mana ada sebanyak 12 orang yang bebas murni dan 11 orang yang masih menjalani subsider.
Kepala Lapas kelas IIA Kota Bontang, Ronny Widiyatmoko menjelaskan ada 23 WBP mendapat remisi umum pada perayaan HUT kemerdekaan ke-78 RI. Ini juga sesuai dengan arahan Kemenkumham yang memberikan remisi kepada WBP sesuai dengan tingkatannya.
“Untuk semuanya ada 23 orang. Yang bebas langsung ada 12 orang. Nah, yang 11 masih menjalani subsider tiga sampai 4 empat bulan,” kata Ronny Widiyatmoko, Rabu (16/8/2023).
Ia menambahkan, para WBP yang mendapat remisi masa tahanan berasal dari berbagai macam latar belakang kasus. Mulai dari narkotika sampai kasus pembunuhan.
“Untuk kasusnya sendiri dari berbagai macam kasus dari 12 WBP itu yang mendapatkan remisi,” kata Ronny.
Untuk pemotongan masa tahanan atau remisi, Ronny mengatakan telah sesuai dengan instruksi dari Kementerian Hukum dan HAM. Dengan sesuai ketentuan dengan memenuhi administrasi dan subtantib yang diberikan setiap tahunnya.
“Proses sepanjang dia (WBP) memenuhi syarat administrasi dan subtantib, bagi mereka yang bisa mendapatkan program pembinaan pembebasan bersyarat maka kita berikan sesuai dengan regulasi yang ada. Bagi yang belum memenuhi syarat, tinggal mereka menjalankan sisa masa tahanannya dengan pemberian remisi-remisi setiap tahun,” terang Ronny.
Untuk remisi sendiri diberikan setiap tahunnya dengan melihat remisi umum dan remisi khusus seperti pada hari-hari keagamaan.
“Ada dua kali remisi, 17 Agustus remisi umum setiap tahunnya. Remisi khusus untuk hari raya agama yang dianut,” ungkapnya. (yah)
Editor : Nicha Ratnasari
