spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kelompok KKN PPU 04 Unmul Wujudkan Desa Bukit Subur Jadi Desa Agrowisata 

PENAJAM – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Penajam Paser Utara (PPU) 04 Universitasl Mulawarman mendorong Desa Bukit Subur yang terletak di kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk menjadi desa agrowisata.

Perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur mempunyai dampak yang luar biasa bagi masyarakat Desa Bukit Subur. Pasalnya, desa yang memiliki letak yang strategis dan potensi alam ini mendukung sebagai kawasan yang menyangga Ibu Kota Negara (IKN).

“Oleh sebab itu, upaya Desa Bukit Subur dalam menyambut IKN yaitu dengan menciptakan desa yang mempunyai ciri khas tersendiri bagi desanya yaitu dengan mewujudkan desa agrowisata,” terang Mahasiswa Universitas Mulawarman Program Studi Ilmu Komunikasi, Kristin Vidyas Ulandari pada Rabu (9/8/2023).

Di tengah momentum ini, kelompok KKN PPU 04 Unmul mendukung program yang direncanakan oleh pemerintah desa dengan membuat program kerja unggulan yaitu praktik budidaya tanaman dan  pembuatan pupuk bokashi. Program kerja ini bekerjasama dengan Dinas Kehutanan KPHP Bongan.

Kristin mengungkapkan, Dinas Kehutanan KPHP Bongan mendukung program ini dengan memberikan bantuan bibit sebanyak 80 bibit buah kelengkeng dan 20 bibit buah durian. Pemilihan buah kelengkeng selain dari menjadikan desa agrowista juga sebagai vegetasi untuk sumber makanan bagi lebah kelulut (Trigona Spp.)

BACA JUGA :  Hari Bhayangkara Ke-78, Makmur Marbun Serahkan Mobil Operasional untuk Polres PPU

“Karena masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) sedang melakukan budidaya kelulut dibawah binaan Dinas Kehutanan KPHP Bongan,” ujarnya.

Sasaran utama dari program ini, lanjut Kristin, adalah masyarakat Desa Bukit Subur karena penanaman bibit buah ini akan ditanam di sekitar kantor desa yang berlokasi di depan gerbang jalan masuk desa. Selanjutnya, bibit buah akan ditanam di fasilitas umum seperti di balai desa dan membagikan bibit buah kelengkeng ke instansi pendidikan yang ada di Desa Bukit Subur yaitu SMPN 024 PPU, SDN 034 PPU, TK Bukit Subur, Pesantren Darul Hasan dan masyarakat Desa Bukit Subur yang mempunyai lahan untuk penanaman bibit buah kelengkeng.

Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan program kerja kelompok KKN UNMUL PPU 04 terlebih dahulu membuat pupuk bokashi pada 19 Juli 2023 difermentasikan selama seminggu pupuk digunakan untuk pembudidayaan tanaman. Dalam pembuatan pupuk bokashi memanfaatkan limbah organik dari masyarakat Desa Bukit Subur dengan mendatangi beberapa rumah warga yang mempunyai sisa sayuran yang sudah membusuk, sisa – sisa nasi, sekam kayu dan sekam arang.

BACA JUGA :  Hamdam Minta Pejabat di PPU Seluruhnya Tervaksin

Selanjutnya pada 20 Juli 2023 kelompok dibantu dengan Karang Taruna untuk membuka lahan, membersihkan dan membuat lubang dengan jarak tanam 4 m dengan luas lahan 500 m yang disediakan oleh pemerintah desa. Kemudian, pengambilan bibit buah di resort Dinas Kehutanan KPHP Bongan pada 26 Juli 2023.

Selanjutnya, di tahap akhir pada 31 Juli 2023 dilakukan penanaman 14 bibit buah kelengkeng dan penyerahan bersama perangkat desa serta menebar pupuk bokashi yang sudah dibuat oleh kelompok di sekitar tanaman.

“Untuk sisa lahan dimanfaatkan kelompok untuk menanam bibit sayuran seperti timun dan cabai,” sebutnya.

Pemantauan secara berkala juga dilakukan oleh kelompok dengan menyiram tanaman dan memantau perkembangan dari bibit buah kelengkeng yang sudah ditanam yang nantinya akan di kelola oleh pemerintah desa.

Harapan dari program kerja ini dapat mendukung dan merealisasikan program dari Kepala Desa Bukit Subur dengan mewujudkan desa agrowisata dengan menciptakan ciri khas dari desa. Hal ini bertujuan untuk menyambut IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kecamatan Sepaku. (rls/cha)

BACA JUGA :  Pergantian Hunian Kebakaran 2019 di Penajam Ditarget Rampung Sebelum Lebaran
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img