SAMARINDA – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan keberadaan DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kaltim cukup penting. Sebab, kata dia, dengan makin bertambahnya organisasi/asosiasi kepariwasataan, maka bisa membuat semakin kuat membangun desa wisata.
“Kehadiran Masata Kaltim tentu menjadi angin segar dan mitra dalam pengembangan kepariwisataan daerah. Termasuk bagaimana arah kebijakan Pemprov Kaltim untuk pembangunan pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat berjalan dengan baik,” ungkap Sri Wahyuni yang hadir pada pelantikan DPD Masata Kaltim, di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (30/1/2021) kemarin.
Sri Wahyuni menambahkan, salah satu fokus Masata adalah desa wisata. Bila berbicara desa wisata, tentu tidak hanya paket perjalanan, tetapi masalah pengembangan SDM, termasuk akses wisata yang terhubung dengan pusat kedatangan pengunjung.
“Tidak kalah penting, jangan sampai akses wisata sulit dijangkau, sehingga masalah akses, amenitas (segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi, Red.) maupun atraksi menjadi hal penting diperhatikan,” sebutnya.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Adanya Masata Kaltim, kita berharap kerjasama penguatan SDM menjadi semakin besar, karena pemberdayaan masyarakat merupakan kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tertuang dalam RPJMD,” sambungnya.
Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, Wahyuni menjelaskan sektor pariwisata salah satu sektor berpotensi besar untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun tetap penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Disinilah peran Masata bisa meningkatkan geliat pariwisata di tengah pandemi bersama stakeholders terkait pariwisata dan pemerintah kabupaten dan kota maupun provinsi,” pungkas Wahyuni. (hms/red)
[irp]