SAMARINDA – Kepergian Siswadi pada Jumat (10/7) siang ini menyisakan duka mendalam di hati koleganya di DPRD Samarinda. Bagaimana tidak, sehari sebelum dipanggil Sang Pencipta, Ketua DPC PDIP Samarinda itu beraktivitas seperti biasa.
Kamis (9/7/2020) kemarin, Siswadi serta beberapa pimpinan DPRD lain, sempat menerima puluhan warga bantaran Sungai Karang Mumus yang menolak direvitalisasi oleh Pemot Samarinda. Kepada warga, Siswadi berjanji akan segera menggelar rapat dengan Pemkot untuk mencarikan solusi terbaik atas permasalahan ini.
BACA JUGA: Ketua DPRD Samarinda Meninggal, PWI Kaltim Ikut Berduka
Selain dikenal sebagai sosok berintegrasi dan dekat dengan wong cilik, Siswadi juga dikenal koleganya di DPRD dan Pemkot sebagai sosok yang menginginkan agar Samarinda sehat secara keuangan.
Begitu dilantik sebagai Ketua DPRD Samarinda pada 9 Oktober 2019, dia sudah bertekad bahwa sebagai ibu kota provinsi, PAD (Pendapatam Asli Daerah) Samarinda tak boleh kalah dengan Balikpapan.
BACA JUGA: Maturidi Kaget, Mengenal Siswadi sebagai Politisi yang Gigih dan Tidak Sombong
“PAD Balikpapan sekarang sudah 715 miliar, sementara Samarinda masih dikisaran 530 sampai 540 miliar,” ucapnya kala itu. Salah satu caranya, selama 5 tahun ke depan, Siswadi menginginkan agar produk Peraturan Daerah yang diketok DPRD tidak hanya mengacu banyaknya Perda yang disahkan.
Yang lebih penting, bagaimana Perda tersebut mampu mengakomodir kepentingan pemerintahan serta masyarakat. (ant)
