SAMARINDA– CR, napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Samarinda yang sempat kritis akibat pesta miras di penjara akhirnya dinyatakan sembuh dan dipulangkan kembali ke lapas.
CR dinyatakan sehat selepas mendapat perawatan intensif di RSUD AW Syahranie sejak Kamis pekan lalu.
“Informasi dari kepala ruangan, dia sudah boleh pulang jam setengah tiga sore kemarin (Senin),” ungkap Humas RSUD AW Syahranie, dr Arysia Andhina, Selasa (27/9/2022).
Selain itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andhika Dharma Sena mengatakan, pihaknya juga telah mendalami penyebab tewasnya ketiga warga binaan Lapas Samarinda itu. Sebanyak 13 saksi telah diperiksa oleh polisi.
“Saksi sudah kami mintai keterangan. Petugas lapas, napi yang satu blok dengan mereka (korban), maupun keluarga mereka,” ucap Andhika.
“Kami juga sudah melakukan autopsi. Ini masih menunggu hasilnya. Jenazah ketiganya juga sudah diserahkan ke keluarga,” sambungnya.
Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa botol mineral dan bungkus minuman saset yang diduga digunakan warga binaan tersebut untuk meracik miras.
“Barang bukti yang diamankan adalah botol bekas air mineral dan bungkus minuman saset rasa jeruk, yang diduga digunakan para WBP tersebut. Dua barang itu yang kami amankan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Samarinda meninggal dunia usai diduga menenggak minuman keras (miras) oplosan, satu lainnya mengalami kritis. Peristiwa yang menimpa keempat orang WBP itu terjadi pada Kamis (22/9/2022) malam lalu. (vic)
