SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur Sarkowi V Zahry mendesak Gubernur Kaltim Isran Noor agar segera mencairkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) untuk guru-guru SMA, SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Bulan April 2022 yang hingga saat ini belum ada kejelasan. Para guru di Kaltim sangat mengharapkan kebijakan kepala daerah sebagai bentuk kepedulian pada SDM dunia pendidikan.
“Pak Gubernur kami minta turun langsung untuk mengetahui persis dimana kebuntuannya,” kata Sarkowi yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim ini.
Sarkowi mengaku menerima aspirasi dan keluhan dari para guru yang tergabung dalam Forum Guru Kaltim, yang disebutnya telah bercerita panjang lebar persoalan belum cairnya TPP tersebut.
Dikatakan Sarkowi, momentum saat ini yang bersamaan dengan pendaftaran masuk sekolah di saat TPP belum cair, sangat terasa dampaknya. Pengeluaran bertambah, sementara pendapatan yang seharusnya menjadi hak para guru tak kunjung cair. “Kita prihatin dengan belum cairnya TPP ini,” tandas Sarkowi sembari menyebut TPP setiap guru sebesar Rp3,2 juta.
Jika memang ada kendala sambung Sarkowi, seharusnya segera dilakukan langkah-langkah percepatan sehingga segera cair. Perlu diingat bahwa urusan pendidikan merupakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
Jika ada kendala dalam urusan pendidikan menengah (SMA dan SMK) dan pendidikan khusus tentu patut dipertanyakan kinerja dan komitmen Pemprov Kaltim.
“Saya dengar Pak Wakil Gubernur (Hadi Mulyadi, Red) sudah merapatkan hal ini, dan sudah memerintahkan pencairan. Kalau sampai sekarang belum cair, perlu dicari tahu dimana buntunya.
Dipotong dong yang menyebabkan kebuntuan itu. Ngak sulit ini, tinggal perlu penegasan dan percepatan. Misalnya Bagian Keuangan yang lambat, tegur keras dan beri target serta deadline. Kalau dianggap tidak mampu bisa diganti,” tegas Sarkowi lagi. (mk)
