TENGGARONG– Pandemi Covid-19 diperkirakan tak lama lagi akan berakhir. Seperti harapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, kondisi ini diharapkan menjadi momentum bangkitnya ekonomi kreatif yang sempat lesu selama 2 tahun terakhir Bangkitnya kembali ekonomi kreatif juga sedang diupayakan Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kukar.
Setidaknya ada tiga sektor ekonomi kreatif yang diperkirakan bakal tumbuh pesat di Kukar, pasca pandemi ini. Seperti industri seni dan pertunjukan, setelah pemerintah pusat mulai membuka kembali industri ini di Pulau Jawa dan sekitarnya. Bahkan mulai terlihat dengan gelaran UMKM Kreatif Expo yang berlangsung di Stadion Rondong Demang, belum lama ini.
“Potensinya sangat luar biasa, mengingat 3 tahun terakhir seni pertunjukan jauh dari kata bangkit karena terhalang regulasi pandemi,” ujar Wakil Ketua Komite Ekraf Kukar, Ahmad Akbar Haka Saputra pada mediakaltim.com, Rabu (25/5/2022).
Ini buntut edaran baru dari pemerintah pusat yang mengizinkan membuka masker di ruang terbuka, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Kebijakan ini menurut Akbar, akan mendorong berbagai event pertunjukan digelar lagi. Begitu kembali bangkit, akan berdampak positif pada banyak hal.
Mulai dari pekerja panggung, pekerja sound system, Event Organizer (EO) hingga pengusaha kuliner bakal tertarik dan hidup berkembang bersama.
Sektor kuliner ini digadang-gadang akan kembali menguasai ekonomi kreatif di Kukar. Sebab, saat pandemi saja sektor ini tahan akan gempuran. Di Tenggarong saja di tengah kondisi pandemi, warung, kafe, hingga coffe shop tetap menjamur.
“Itu hal yang luar biasa, (sektor kuliner) mampu bertahan di masa pandemi,” lanjut Akbar lagi.
Sektor lainnya yang diyakini ikut unjuk gigi, diantaranya sektor industri yang bergerak di dunia digitalisasi. Ada videografi, audio, foto, copywriter. Karena tidak bisa dipungkiri, sektor ini menjadi peluang usaha baru yang mulai digandrungi menyusul berubahnya kebiasaan hidup kita yang kini banyak tergantung gadget.
Sehingga banyak orang beralih ke serba digital melalui market place hingga media sosial. “Setidaknya tiga sektor itu yang bakal berkembang pesat di Kukar kedepan,” tutup Akbar. (afi)
