TENGGARONG – Sebanyak 40 peserta mengikuti Orientasi dan Pendidikan Pelatihan Search and Rescue (Diklatsar) Korps Sukarela (KSR), yang dilaksanakan terpusat di Markas Palang Merah Indonesia Kutai Kartanegara (PMI Kukar). Kegiatan dilakukan selama 5 hari, sejak tanggal 1-5 Maret 2023.
Dikatakan Ketua PMI Kukar, Ismed, sebelumnya dilakukan masa orientasi pada tanggal 25 Februari lalu. Dimana sebagian besar diikuti oleh KSR yang berkisar usia dari 18-35 tahun. Berasal dari 8 kecamatan di Kukar, masing-masing Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Samboja, Muara Jawa, Anggana dan Muara Badak.
Seluruh peserta akan tinggal selama 5 hari kedepan di Markas PMI Kukar. Mereka akan dididik dengan berbagai materi, diantaranya pelatihan dasar KSR, pendidikan dasar dan dipersiapkan untuk spesialisasi kebencanaan, dan terkait pertolongan pertama.
“Tapi Diklatsar ini wajib bagi KSR yang baru, jadi mereka punya lisensi dan sertifikat untuk melakukan tindakan,” ujar Ismed pada mediakaltim.com, Kamis (2/3/2023).
Pasca Diklatsar, 40 orang KSR ini akan melakukan pendampingan untuk Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah-sekolah. Mulai tingkat SD (PMR Pemula), SMP (PMR Madya) dan SMA (PMR Wira). Sebanyak 22 orang KSR yang sudah berlisensi akan bertugas di markas selama 24 jam dengan sistem piket. 18 orang KSR lainnya akan bermarkas di PMI tingkat kecamatan.
Bahkan mungkin saja, PMI Kukar bakal membentuk PMI tingkat kampus. Mengingat banyak KSR tingkat mahasiswa yang mengikuti orientasi dan Diklatsar di Markas PMI Kukar. Mengingat kebutuhan relawan di Kukar yang sangat banyak, dengan melihat kondisi wilayah dan geografis Kukar yang luas.
“Kebutuhan kita sangat besar, cuma (relawan) tidak pernah ikut Diklatsar, lisensi penanganan, antisipasi penanganan kebencanaan, bahkan bisa saja terlibat se-nasional jika punya lisensi,” tutup Edi. (afi)
