BONTANG – Persentase stunting di Kota Bontang saat ini mencapai 19,53 persen. Pemkot Bontang masih harus berupaya lebih keras untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen selaras dengan tujuan strategi nasional. Untuk mencapai harapan tersebut, Pemkot Bontang menggelar mini lokakarya stunting tingkat kecamatan se-Kota Bontang.
Mini lokakarya stunting tingkat kecamatan dibuka Wakil Wali Kota Bontang Najirah Rabu (9/3/22) di Auditorium Taman Tiga Dimensi. Pembukaan juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB, dr Bahauddin serta peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
“Mini loka karya stunting ini akan rutin dilaksanakan setiap bulan,” ucap Bahauddin dalam laporannya. Kegiatan itu tambahnya, merupakan upaya pemerintah dalam memberikan pendampingan keluarga untuk menekan angka stunting di Kota Bontang. Dia memastikan semua sasaran tercapai dan pelaksanaannya tercatat.
Sementara Wawali Najirah dalam sambutannya berpendapat perlu berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. “Kita perlu meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan maupun air minum dan sanitasi,” beber Najirah.
ia juga bersyukur atas perhatian pemerintahan pusat yang mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) untuk mendukung penurunan angka stunting di Kota Bontang. (kmf/lusy)
