TENGGARONG – Sebanyak 415 siswa calon Bintara resmi menempuh pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim, Jalan Bhayangkara 88, Jonggon, Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar). Peresmian dimulainya pendidikan di SPN itu dilakukan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, Selasa (8/2/2022). Turut hadir para pejabat di 10 kabupaten dan kota di Kaltim.
“Pendidikannya sudah kita buka, siswa sudah menempati barak yang ada,” ungkap Kepala SPN Polda Kaltim, Kombes Pol Danu Kusworo saat dikonfirmasi Media Kaltim.
Meski bangunan SPN belum diresmikan, beberapa infrastruktur sudah bisa digunakan. Di antaranya gedung utama SPN sebagai tempat bekerja, barak siswa, ruang kelas besar, sedang dan kecil. Juga ada ruang makan dan dapur. Danu mengatakan, SPN ini mampu menampung sekitar seribu siswa.
SPN di Jonggon ini katanya, menggantikan SPN yang ada di Balikpapan karena sudah dianggap tidak representatif lagi. SPN di Balikpapan sudah dipergunakan sejak tahun 1962 dan berada di tengah kota. Selain sudah sempit juga dianggap bisa mempengaruhi perkembangan latihan siswa yang menempuh pendidikan.
Sambil pendidikan berjalan, kata Danu, pembangunan SPN di Jonggon akan terus dilakukan. Di antaranya pembangunan infrastruktur yang bersifat pembangunan tahun jamak, seperti stadion, gedung olahraga, auditorium, yang diketahui belum sepenuhnya selesai.
Tidak hanya itu, masih ada beberapa yang belum maksimal, seperti pemenuhan dasar listrik dan air. Masih ada beberapa kendala sambungan yang harus segera dibenahi. Saat ini hanya memaksimalkan sambungan yang ada untuk pemenuhan pendidikan.
Danu berharap, masing-masing pemerintah daerah di Kaltim bisa membantu penyelesaian fasilitas sehingga SPN di Jonggon bisa beroperasi sepenuhnya. “Kami inginnya (bangunan SPN diresmikan, Red.) secepatnya,” tutup Danu.
BERDAMPAK POSITIF
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, peresmian dimulainya 415 siswa menjalani pendidikan di SPN di Jonggon sebagai bentuk dorongan dan kerja bersama seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Dengan berdirinya SPN di Jonggon, Edi berharap bisa memberikan efek nyata bagi masyarakat sekitar. Salah satunya pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat Jonggon. “Seperti sekarang sudah ada laporan kades, menjahit pakaian siswa itu sudah diberikan ke Pemdes Margahayu dan ibu-ibu PKK yang melaksanakan,” kata Edi.
Selain itu katanya, juga kebutuhan pangan, seperti sayur, ikan, daging dan ayam yang akan dipasok oleh masyarakat setempat. Ini kata Edi, menjadi dampak nyata yang bisa dirasakan masyarakat sekitar SPN, menjadi pintu masuk pertumbuhan dan menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.
Peresmian pendidikan calon Bintara Polda Kaltim ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta serah terima penyerahan bangunan SPN dari semua pemerintah daerah di Kaltim kepada Polda Kaltim.
SPN Polda Kaltim di Jonggon dibangun di atas lahan sekitar 128 hektare. Lahan tersebut merupakan lahan bekas dikelola PT MHU. Diperkirakan pembangunan akan memakan anggaran Rp 500 miliar lebih. Dana ini berasal dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, dan Pemprov Kaltim. (afi)
