spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rakorda FKMPI Kaltim Soroti Tantangan Pendidikan dan Sosial Ekonomi

SAMARINDA – Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (FKMPI) wilayah Kalimantan Timur mengadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) pertama di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur, Kampus A Samarinda Seberang, Kelurahan Harapan Baru, pada Sabtu (6/7/2024).

Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat peran mahasiswa politeknik dalam menanggapi isu-isu strategis di Kalimantan Timur.

Rapat kali ini membahas berbagai isu kritis seperti kemiskinan, stunting, dampak sosial ekonomi, tambang ilegal, dan kerusakan lingkungan.

Ketua Panitia Rakorda, Anisa Nur Shifah, menjelaskan tujuan utama diskusi publik ini adalah mengembangkan strategi peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur dengan mempertimbangkan aspek lokal dan global.

“Rakorda  ini juga bertujuan mempererat hubungan antar politeknik di Kaltim dan meningkatkan partisipasi mahasiswa sebagai role model dalam pendidikan vokasi,” ujarnya.

Koordinator Daerah FKMPI Kaltim, Ahmad Al Fahrul, dalam sambutannya, menekankan peran FKMPI sebagai organisasi independen yang mengakomodasi seluruh kampus politeknik di Indonesia.

“FKMPI bergerak secara vertikal dan horizontal dengan struktur dari tingkat nasional hingga kampus,” jelasnya.

BACA JUGA :  Oknum Wartawan Ditangkap karena Memeras Lansia

Ahmad juga menyoroti pentingnya peran Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara Nusantara yang baru, mengingatkan bahwa tahun 2024 adalah kesempatan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di seluruh Indonesia.

Ahmad Al Fahrul juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap tingginya angka putus sekolah di Kalimantan Timur.

“Menurut data BP BKT, ribuan anak di berbagai jenjang pendidikan tidak melanjutkan sekolah. Bagaimana kita bisa mewujudkan Indonesia Emas jika rakyatnya tidak berpendidikan?” tegasnya.

Anggota Rapat

Koordinator Wilayah FKMPI Kalimantan, Arga Arditama, menekankan pentingnya koordinasi dalam menjalankan organisasi.

“Rakorda hari ini adalah untuk merancang program kerja satu periode ke depan. Saya berharap kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan panduan yang jelas bagi FKMPI Kaltim,” ujarnya.

Dr. Dini Indo Virawati, S.Sit, MPH, Wakil Direktur 3 Poltekkes Kemenkes Kaltim, membuka acara secara resmi dengan harapan besar agar FKMPI Kaltim bisa memberikan dampak nyata bagi kampus politeknik yang tergabung dalam organisasi ini.

Diskusi publik bertema “Kesiapan Sumber Daya Manusia dalam Akselerasi Pendidikan Kaltim” dipandu oleh  Purwadi, Pengamat Ekonomi Nasional sekaligus Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (UNMUL).

BACA JUGA :  Komisi III DPRD Samarinda Soroti Progres Pembangunan GOR Segiri, Angkasa: Saya Pesimis Akan Selesai Tepat Waktu

Purwadi menyoroti pentingnya peran ekonomi dalam kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur dan mengkritisi ketergantungan pada industri tambang.

Menurutnya, meski menjadi provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar di Kalimantan, hasil tambang belum dirasakan secara merata oleh masyarakat.

Muhammad, Koordinator Wilayah BEM se-Kalimantan, menutup acara dengan menyerukan partisipasi aktif mahasiswa.

“Kita harus ikut serta berpartisipasi dalam meningkatkan peran sumber daya manusia guna mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.

Rakorda ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik bagi kolaborasi yang lebih erat antara kampus politeknik di Kaltim dalam menghadapi tantangan pendidikan dan sosial ekonomi, serta dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Pewarta: Hanafi
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.