spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banjir 2 Meter Melanda 80 Rumah di Sepaku, Diduga Imbas Pembangunan Bendungan Sepaku – Semoi

PENAJAM PASER UTARA – Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diduga menjadi penyebab utama bencana banjir yang melanda daerah Sepaku 2 dan sekitarnya. Di antaranya terdapat 4 desa dan kelurahan yang terdampak, Desa Suka Raja, Desa Karang Jinawi, Desa Bukit Raya dan Kelurahan Sepaku.

Seorang Jurnalis Warga, Arman Jais menuliskan dalam Tempo Witness bahwa terdapat 80 rumah yang terdampak dari banjir tersebut. Banjir ini terjadi sejak Senin (24/06/2024) pqgi, dan terus meningkat. Saat ini, banjir yang menggenang setinggi kurang lebih 2 meter melanda rumah dan sawah warga. “Ini merupakan banjir terparah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,” tulisnya (24/06/2024).

Arman juga menjelaskan bahwa tak sedikit ternak warga ikut hanyut terseret banjir yang datang sejak subuh.

Diungkapkan, banjir ini akibat hujan mengguyur daerah hulu Sungai Sepaku sehingga air meluap ke rumah warga karena jalurnya ditemboki pembangunan bendungan Sepaku-Semoi yang direncanakan sebagai cadangan air di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

BACA JUGA :  Tahun Depan Lalu-lintas PPU Diawasi ETLE

“Pembangunan intake sungai Sepaku atau Bendungan Sepaku, tepatnya di sebelah pemukiman warga RT 03, yang menutup Sungai Sepaku dan membuat tembok semen melebihi tinggi jalan utama kampung diduga turut memperparah banjir,” paparnya.

Ia juga menuliskan di artikel yang berbeda bahwa banjir telah menggenangi jalan poros menuju IKN di daerah Desa Suka Raja. Bahkan banjir yang melanda telah mencapai jalur utama poros IKN yang biasanya digunakan publik untuk melintas. Sampah-sampah plastik yang tidak diketahui asalnya pun mulai terlihat larut bersama banjir yang ketinggian terus meninggi.

“Sampah yang sebagian besar berupa sampah plastik seperti botol bekas air kemasan ikut mengotori pemukiman warga. Sampah tersebut hanyut dibawa oleh luapan sungai Sepaku. Banjir di Sepaku terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah hulu sungai Sepaku sejak Minggu (23/6/2024) malam,” ujarnya.

Jurnalis Warga lainnya, Mirwansyah juga menuliskan terkait dengan kondisi Kampung Balik yang telah digenangi air. Terlihat dirinya mengirimkan video berdurasi 30 detik terkait dengan aliran air yang deras di daerah Sungai Sepaku. “Kampung Balik tergenang air sejak pagi, tingginya hampir 2 meter,” tutupnya.

BACA JUGA :  Tower Tak Berfungsi, Warga Petung  Desak Pembongkaran Tower Segera

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img