SAMARINDA – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menghadiri acara nonton bareng film “Lafran” di Bioskop CGV Plaza Mulia, Samarinda, Minggu (23/6/2024) malam. Acara ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI Dr. Ahmad Dolly Kurnia Tandjung, para pejabat di lingkungan Kaltim serta ratusan kader Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari seluruh Kaltim.
Kehadiran ratusan mahasiswa dan alumni HMI yang memenuhi kursi bioskop menunjukkan antusiasme yang besar terhadap film ini.
Film “Lafran” diproduksi oleh KAHMI yang menceritakan kehidupan Lafran Pane, saat mendirikan organisasi HMI pada 5 Februari 1947, di Yogyakarta, yang terkenal dengan semangat nasionalisme dan keislamannya.
Akmal Malik menilai film ini memberikan pelajaran penting tentang nasionalisme dan cara membangun bangsa Indonesia. “Film ini tidak hanya mengisahkan organisasi HMI atau keagamaan, tetapi juga merajut nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya film “Lafran” bagi pemuda di Kaltim. Akmal mengajak para pemuda untuk menonton film ini agar nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air mereka semakin baik di masa depan.
Dr. Ahmad Dolly Kurnia Tandjung, yang akrab disapa Bung Dolly, juga memberikan pandangannya. Dolly menyebutkan bahwa Samarinda adalah kota ke-22 yang dikunjunginya dalam rangka sosialisasi film “Lafran”.
“Alhamdulillah, film ini bukan hanya tentang agama atau organisasi HMI, tetapi juga tentang kebangsaan, meningkatkan rasa nasionalisme kita sebagai bangsa, dan perjuangan,” katanya.
Dolly berpesan kepada kaum muda dan pelajar untuk meneladani figur Lafran Pane agar dapat meningkatkan daya juang, cinta tanah air, serta tanggung jawab terhadap agama.
“Jadi, buat anak-anak muda dan pelajar, jika ingin meningkatkan daya juang dan mencintai Indonesia serta bertanggung jawab terhadap agamanya, tontonlah film ini,” pesan Ahmad Dolly.
Organisasi HMI yang didirikan oleh Lafran Pane telah melahirkan banyak tokoh berpengaruh di Indonesia, seperti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Menparekraf Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, Hamdan Zoelva, dan mantan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI, Anas Urbaningrum.
Penulis : Hanafi
Editor : Nicha R
