spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kendala Akses Jalan, Gedung Baru SMPN 2 Mahulu Belum Terpakai

MAHAKAM ULU – Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Long Apari, yang terletak di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) hingga kini tidak digunakan.Padahal kondisi bangunannya sudah selesai dibangun sekitar tahun 2022 lalu.

Meski belum digunakan, pada beberapa bagian gedung tersebut terlihat sudah retak, dan rumput-rumput liar juga sudah banyak tumbuh dan nyaris menutupi bangunan yang bercat putih itu.

Gedung sekolah tersebut berdekatan dengan dua kampung di ujung Kabupaten Mahakam Ulu yakni, Kampung Long Apari dan Kampung Noha Tivab.

Berdasarkan kewenangan, sekolah tersebut berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu, Samson Batang mengatakan bahwa, belum terpakainya gedung tersebut karena tidak ada akses atau jalan menuju sekolah tersebut.

Sejak gedung sekolah itu selesai dibangun, akses jalannya belum dibangun hingga saat ini, dan masih mengandalkan jalur sungai dan tentunya memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi.

“Karena akses menuju sekolah itu tidak ada, kemudian jauh dari kampung, sehingga anak-anak juga kesulitan menuju lokasi itu. Untuk gedungnya memang sudah selesai dibangun,” kata Samson Batang kepada media ini, Sabtu (22/6/2024).

Samson Batang tidak bisa memastikan terkait kapan gedung sekolah itu dipakai untuk aktivitas pembelajaran.

Sebab, selama akses jalannya tidak ada maka, tentu saja gedung tersebut tidak bisa digunakan dan terancam mubazir, apalagi jarak sekolah dengan beberapa kampung juga cukup jauh.

Selama ini, aktivitas pembelajaran siswa/siswi di SMPN 2 dilaksanakan di SD 005, yang letaknya berada di antara Kampung Long Apari dan Kampung Noha Tivab.

“Sebenarnya untuk operasional SMPN 2 itu sudah berjalan, tapi selama ini mereka pinjam gedung di SD 005 Long Apari itu. Karena akses menuju gedung sekolah yang baru memang sangat sulit, hanya lewat jalur sungai, belum ada jalan raya ke sana,” ujarnya.

Menurut Samson aktivitas pembelajaran di SMPN yang meminjam gedung SD 005 selama ini berjalan efektif, belum ada laporan terkait kendala di lapangan.

Ketersediaan ruang kelas juga masih sangat cukup untuk menampung siswa siswi yang ada, baik SD maupun SMP.

“Untuk ruangan kelas, Saya kira cukup aja, tinggal mereka atur waktu aja untuk kegiatan belajar mengajar itu, apalagi murid SMP juga tidak terlalu banyak yang Sekolah di situ,” katanya.

Kemudian, ketersediaan tenaga pendidik atau guru di sekolah tersebut juga masih cukup, apalagi tahun 2023 lalu juga ada penempatan guru lulus PPPK di sekolah tersebut.

“Untuk gurunya sudah kita tambahkan yang lulusan PPPK kemarin. Ada yang lulus PPPK tahun lalu, kami tepatkan di sana lagi, biar ada pemerataan pendidik itu,” imbuh Samson.

Samson mengaku, terkait beberapa kendala yang ada, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan pemerintahan daerah setempat. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut atas beberapa kendala tersebut.

Pewarta: Ichal
Editor  : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti