SAMARINDA – Tambahan dana senilai Rp 1 triliun masih dibutuhkan agar jembatan Pulau Balang bisa sepenuhnya menyambungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Bila tersedia, dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan jalan pendekat dari sisi Kariangau (Balikpapan) ke jembatan, pembangunan badan jalan, berikut biaya pembebasan lahan.
Satu hal yang juga penting menurut anggota DPRD Balikpapan Muhammad Adam, proses pembangunan jalan harus ekstra hati-hati karena pengerjaannya berdekatan dengan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). Bila pengerjaannya serampangan, dipastikan bakal memicu perlawanan dari aktivis lingkungan serta masyarakat sekitar.
[irp posts=”5909″ name=”Hampir Selesai, Terbentur Anggaran Jalan Pendekat, Jembatan Pulau Balang Baru Bisa Dilewati 2022″]
Adam mengatakan, hal itu terungkap saat dirinya menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) antara Pemprov Kaltim, Pemkot Balikpapan dan Komisi III DPRD Balikpapan pada awal pekan ini. Pemkot Balikpapan, lanjut dia, sudah menetapkan lokasi dimana jalan pendekat dibangun. Namun ini baru sebatas rencana karena pembebasan lahan belum dilakukan. Taksiran anggaran pembangunannya sekitar Rp 1 triliun.
Sementara Pemprov Kaltim mengajukan 3 opsi. Pertama, jalan pendekat dibangun melintasi 3 sungai dimana biayanya Rp 1 triliun, lebih ditambah membayar biaya pembebasan lahan masyarakat. Opsi kedua, jika jalan pendekat tak dibangun melintasi 3 sungai, maka lahan yang harus dibebaskan bertambah lagi hingga perlu biaya tambahan Rp 300 miliar.
[irp posts=”12191″ name=”Sulit Sepakat di Balikpapan, DPRD Pilih Sektor Pendidikan, Pemkot: Flayover Rapak dan Akses Pulau Balang Mendesak”]
Maka opsi kedua ini perlu biaya sekitar Rp 1,2 triliun. “Kalua dipilih opsi dua, selain mahal juga akan ditentang warga setempat dan LSM karena terlalu dekat dengan Sungai Wain,” ungkap legislator Kaltim dapil Balikpapan ini. Opsi terakhir atau ketiga, adalah membangun jalan pendekat di atas pesisir pantai
Sedangkan opsi ketiga adalah membangun jalan pendekat dibuat diatas pesisir pantai. “Tapi semua opsi itu masih dibahas lebih lanjut.” Katanya. (akb/red2)