SAMARINDA – Kalimantan Timur menjadi satu dari beberapa provinsi yang akan melaksanakan persemaian modern. “Kaltim menjadi salah satu dari 6 lokasi persemaian modern di Indonesia. Diantaranya di Jawa Barat, Sumatera Utara, Labuan Bajo NTT, Mandalika NTB, Likupang Sulawesi Utara,” kata Muhammad Faisal Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim, Senin (5/4).
Lebih lanjut dijelaskan, lokasi persemaian modern IKN akan dibangun di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur seluas 120 hektare dengan 3 jenis tanaman yang akan disemai.
Paska-kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, ke Penajam Paser Utara Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) pada Sabtu pekan lalu, dalam rangka percepatan pembangunan persemaian modern di Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. “Mungkin banyak masyarakat yang bertanya apa persemaian modern itu,” ungkap Faisal.
Dijelaskan, persemaian merupakan tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih atau bagian tanaman lain menjadi bibit siap ditanam ke lapangan, dalam jumlah yang memadai, dengan ukuran yang relatif seragam, kualitas yang memadai dan dalam waktu yang tepat.
“Persemaian Modern Ibu Kota Negara guna memproduksi bibit tanaman yang berasal dari bahan generatif (benih). Memproduksi bibit tanaman yang berasal dari bahan vegetatif dengan cara stek, okulasi, sambungan. Menyediakan sarana tempat penelitian bidang perbenihan dan pembibitan tanaman hutan,” tambah Faisal.
Selain itu menyediakan sarana untuk pendidikan, latihan dan penelitian teknik memproduksi bibit tanaman yang berkualitas. Sebagai sumber benih aneka jenis tanaman konservasi lainnya dan sebagai sarana wisata pendidikan lingkungan bagi mahasiswa dan pelajar.
“Jenis tanaman yang diproduksi di Persemaian Modern IKN sebanyak 15 juta batang pertahun yang meliputi jenis tanaman kehutanan seperti Meranti, Ulin, Nyatoh, Mahoni, Bengkirai,” lanjut pria yang sebelumnya mengawali karier di Pemerintah Kota Samarinda ini.
Jenis Multi Purpose Tree Spesies (MPTS) seperti durian, cempedak, mangga, tanjung, ketapang, kencana. Bibit ini akan digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan yang di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sserta untuk penghijauan lingkungan yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat. (dkm/red2)