spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DBH-DR Milik Disbudpar Bakal Dipakai untuk Peningkatan Fasilitas Objek Wisata

TANJUNG REDEB – Total Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBHDR) yang dikelola Pemerintah Kabupaten Berau mencapai Rp 120 miliar tahun. Yang dibagi ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti, DPUPR, DLHK dan Disbudpar Berau.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Agus Wahyudi terus mendorong para OPD untuk segera melaksanakan program-program mereka agar dapat selesai tepat waktu. Memang diakuinya pencairan sedikit terlambat, yakni melalui dana pergeseran yang masuk pada pertengahan tahun.

Tapi pihaknya optimistis para OPD bisa menyelesaikan program-program yang ditentukan. Disebutkannya juga, alokasi dana terbesar tentunya berada di DPUPR Berau.

Dalam hal tidak bisa diselesaikan tepat waktu, pemerintah akan mengancam memotong Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Berau esebesar Silpa DBHDR yang tidak terserap.

“Makanya kami terus mendorong OPD terkait untuk segera menyelesaikan dokumen lelang agar dapat dilakukan pekerjaan fisiknya,” ucapnya.

Dibeberkannya, alokasi DBHDR Disbudpar Berau mencapai Rp 15 Miliar. Yang diarahkan untuk melakukan peningkatan fasilitas di beberapa destinasi wisata unggulan. Seperti pemandian air panas di Kampung Biatan Bapinang dan Labuan Cermin di Kecamatan Bidukbiduk.

BACA JUGA :  Penyaluran BLT Tahap 2 Masih Proses Persiapan

“Termasuk untuk peningkatan fasilitas di Danau Nyalima,” imbuhnya.

Ditemui terpisah, Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menyampaikan, selain untuk peningkatan fasilitas, alokasi DBHDR juga diperuntukkan pelatihan bagi kampung wisata di Kabupaten Berau.

“Salah satunya pelatihan bahasa Inggris dan pemandu wisata di Kampung Merabu Kecamatan Kelay,” jelasnya, Rabu (30/8/2023).

Sementara, untuk peningkatan fasilitas diakuinya sudah mengajukan lelang, tinggal menunggu pemenangnya saja.“Alokasi dananya tentu lebih banyak untuk peningkatan fasilitas dari pada pelatihan,” ujarnya.

Dibeberkannya untuk objek wisata air panas di Kampung Biatan Bapinang akan dibuat lebih representatif lengkap dengan taman dan toilet umum. Pihaknya juga akan menyediakan pipa untuk wisatawan yang ingin berendam kaki atau mandi air panas.

“Sedangkan, untuk Labuan Cermin akan dibuatkan tracking dan fasilitas pendukung seperti toilet umum juga,” terangnya.

Itu dilakukan sembari Disbudpar masih mencari skema terbaik untuk objek wisata Labuan Cermin dibuka kembali. Lantaran saat ini masih kerap muncul buaya di sana. (mnz/dez)

Pewarta: Amnil Izza
Editor: Dezwan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.