spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

7 Tahun Tubaan Kesulitan Air Bersih, Harap Tahun 2025 Terealisasi

TANJUNG REDEB – Kepala Kampung Tubaan, Saipul Achyar mengeluhkan selama 7 tahun dirinya mengusulkan terkait air bersih, sampai saat ini belum ada upaya dari pihak terkait untuk merealisasikannya.

Dirinya membeberkan masalah air bersih untuk Kampung Tubaan pasti masuk dalam usulan prioritas kampung disetiap tahunnya. Namun, hingga saat ini belum ada kelanjutan dari pihak terkait untuk realisasi pengadaan Air bersih tersebut.

“Kami sudah mengusulkan setiap tahunnya, tapi sampai sekarang belum ada,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini masyarakat hanya memanfaatkan sumber air yang ada saja untuk dipakai dikebutuhan sehari-hari maupun dikonsumsi. Karena belum ada akses air bersih untuk masyarakat Kampung Tubaan.

“Kami hanya memanfaatkan air yang ada saja, seperti sumur, air hujan, bahkan aliran air yang bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya berharap ditahun 2025, Apa yang menjadi atensi yang sangat di perlukan masyarakat dapat terealisasi. Untuk itu, perlu adanya peran dari pihak terkait untuk memasukkan kedalam perencanaan dan siap untuk direalisasikan.

“Kami masyarakat Kampung Tubaan berharap di tahun 2025 permasalahan air bersih bisa dituntaskan,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Batiwakkal, Syaiful Rahman menjelaskan kendala yang sedang dihadapi Kampung Tubaan adalah jaringan dari sumber air yang letaknya cukup jauh dari Kampung.

“Sebenarnya mereka memiliki sumber air. Namun, letaknya yang terlampau jauh dan perlu membangun kembali Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) itu yang menjadi kendala,” ucapnya.

Untuk itu, dirinya menjelaskan untuk membangun jaringan air bersih ke Kampung Tubaan, perlu memanfaatkan sumber air yang ada di Kampung Semurut yang telah memiliki IPA. Karena di Kampung Semurut memiliki kapasitas lebih dan bisa dimanfaatkan hanya tinggal membangun jaringan pipanya.

“Kami telah ukur IPA nya, hanya berjarsk sekitar 6 Km dari Semurut,” ujarnya.

Dirinya membeberkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau telah menganggarkan di tahun 2024 dianggarkan untuk pembangunan pipanya.

“Saya sudah meminta untuk di anggaran perubahan, jaringan pipa untuk dianggarkan. Kalau jalannya sudah ada mungkin tidak terlalu lama. Membutuhkan 2 hingga 3 bulan untuk konsentrasi dan bisa dikebut,” tandasnya. (ril/dez)

 

Reporter: Aril Syahrulsyah

Editor: Dezwan

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img