TANJUNG REDEB – Sebanyak empat Ruang Terbuka Hijau (RTH) sedang dibangun tahun ini di Kabupaten Berau. Namun, hingga akhir tahun belum mencapai target. Kontraktor terancam didenda jika tidak selesai sesuai target.
Menanggapi hal itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan RTH Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Suhardi menyampaikan, jika sesuai target, empat RTH tersebut seharusnya rampung sebelum 27 Desember 2023.
Di mana sumber anggaran berasal dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) senilai Rp 17 miliar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sisa annggaran yang tidak selesai tentu akan dikembalikan lagi ke pusat.
“Kalau tahun depan dapat lagi, maka akan dilanjutkan tahun depan. Kalau tidak dari pusat, ya coba dari APBD Berau,” jelasnya.
Adapun RTH yang dibangun berada di Jalan Perjuangan Kelurahan Gunung Panjang telah mencapai 70 persen. Jalan Gunung Maritam Kelurahan Tanjung Redeb mencapai 85 persen, Jalan Murjani III Korpri 1612 mencapai 85 persen dan di Jalan Murjani III Korpri 1250 telah mencapai 90 persen.
“Mudah-mudahan bisa diselesaikan. Dan harapan kita bisa sampai 100 persen. Toh kalau tidak, paling kurang capai target mimimal 95 persen. Tapi nanti dilihat lagi. Yang jelas sesuai kesepakatan kami tahun ini harus diselesaikan,” tegasnya.
Diakuinya, pembangunan RTH tersebut belum mencapai persentase minimal, karena terhambat beberapa kendala. Kendala-kendala itu yakni masalah lahan dan cuaca, khususnya ketika hujan.
“Tapi kita optimis akan bisa capai target. Kalau material untuk sementara aman. Tinggal yang di Jalan Maritam masih tunggu beberapa material yang didatangkan dari luar. Mudah-mudahan sudah bisa ada satu dua hari ke depan,” imbuhnya.
Pewarta: Amnil Izza
Editor : Nicha R
