spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

20 Ribu Liter Minyak Goreng Bersubsidi untuk Kukar

TENGGARONG – Kutai Kartanegara (Kukar) kebagian jatah 20 ribu liter minyak goreng dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UKM (Disperindag-UKM) Kaltim. Minyak goreng seharga Rp 14 ribu/liter itu diharapkan bisa  segera didistribusikan kepada masyarakat, untuk mengantisipasi  melonjaknya harga minyak goreng yang terjadi sejak akhir Desember 2021.

Jatah minyak goreng bagi Kukar itu diserahkan Kamis (20/1/2022), dan diterima langsung Plt Asisten II Setkab Kukar, Wiyono, didampingi Plt Kadisperindag Kukar, Arfan Boma. Boma menjelaskan, ini adalah bentuk kerjasama antara Pemprov Kaltim dan Asosiasi Pengusaha Minyak Goreng di Kaltim, dengan diawali operasi pasar di Samarinda. Diikuti pendistribusian minyak goreng di daerah yang mendapat jatah kuota minyak goreng. Salah satunya Kukar dengan 20 ribu liter minyak gorengnya. Tentu dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, yakni Rp 14 ribu/liter.

“Ini upaya kita menekan harga di pasaran,” jelas Boma saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Jumat (21/1/2022).

Ia menambahkan, Disperindag Kukar masih menggodok sembari menunggu arahan dari kepala daerah, terkait penyalurannya ke masyarakat. Terutama yang benar-benar membutuhkan dan prioritas mendapatkan minyak goreng  bersubsidi tersebut.

Boma menyebutkan, rencananya distribusi melibatkan pemerintah  kecamatan, kelurahan dan kepala desa, bahkan hingga tingkat RT. Mereka dilibatkan karena lebih mengetahui dan memahami kondisi di lingkungannya masing-masing. Meski dari pemprov tidak membatasi dan merinci, siapa saja yang boleh menikmati minyak goreng bersubsidi tersebut.

“Yang pasti jangan sampai lari ke pedagang, itulah kenapa kita melibatkan mereka yang paham lingkungannya,” lanjut Boma lagi.

Boma kembali menambahkan, jika kuota minyak goreng bersubsidi bisa bertambah di Kukar, mengingat wilayahnya sangat luas.  Informasi yang dia peroleh menyebutkan, ada BUMN yang juga akan mendistribusikan minyak goreng bersubsidi. “Mudahan ada peluang, ada tahap berikutnya, bisa saja ada jatah lagi,” harap Boma.

Senada disampaikan Sunggono, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar. Disebutkan, dari total 80 ribu liter minyak goreng bersubsidi yang akan disebar lewat operasi pasar, Kukar mendapat jatah

20 ribu liter, Samarinda 40 ribu liter, dan Balikpapan sebanyak 20 ribu liter. Terkait pendistribusiannya, Sunggono berharap bisa tepat kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Setidaknya (pendistribusian) ke masing-masing kecamatan, bisa saja menggunakan sistem Kartu Keluarga,” pungkasnya. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img