SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) telah membentuk Tim Satuan Petugas Pengawas (Satgas) Terpadu Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak Maret 2023 lalu. Tim Satgas Terpadu BBM Kutim yang terdiri dari gabungan Pemkab Kutim, TNI/Polri, dan perangkat daerah (PD) itu mulai bekerja.
Pada hari ini, Selasa (19/12/2023) yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Damitri Mahendra Kartika dan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Andi Nurhadi Putra melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Yos Sudarso II (Depan STC) dan SPBU APT Pranoto.
Dalam pantauan media ini yang juga mengikuti sidak, di SPBU Yos Sudarso II, Tim Terpadu BBM Kutim menemukan dugaan konsumen solar yang tidak menggunakan Fuel Card saat sidak berlangsung. Tak hanya itu, petugas dari pihak kepolisian juga tampaknya berhasil mengamankan tumpukan plat mobil yang diduga milik seorang konsumen saat sidak berlangsung.
Setelah itu, saat sidak di SPBU Yos Sudarso II, Tim Terpadu BBM Kutim menemukan dugaan konsumen yang memodifikasi mobilnya untuk mengetap solar. Kedua mobil yang diduga mengetap solar tersebut akan dibawa ke kantor polisi.
“Untuk sementara ada beberapa yang kami amankan, untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan oleh Pak Kapolres, sementara kami masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Damitri Mahendra Kartika, Selasa (19/12/2023).
Lanjutnya, kegiatan sidak tersebut bertujuan untuk memberikan efek rasa aman kepada masyarakat serta menekan tindak pidana ilegal oil. Adapun lokasi SPBU lainnya akan bertahap secara rutin dilakukan sidak seperti hari ini.
Sementara itu, Plt Kadis Perindag Kutim Andi Nurhadi Putra menyampaikan kegiatan ini juga memberikan jawaban atas keresahan masyarakat terkait antrean BBM yang mengular.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya hari ini, dan bisa berkelanjutan (di SPBU lainnya),” singkatnya.(Rkt)
