SANGATTA – Sebanyak 199 calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) siap diberangkatkan menuju Tanah Suci untuk melaksanakan rukun islam kelima. Hal ini dilaporkan langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kutim Sofiansyah usai disambangi awak media di ruang kerjanya di Gedung PLHUT Kemenag Kutim Bukit Pelangi, Senin (21/5/2024) kemarin.
“Harusnya ada 200 orang Calhaj Kutim kita yang akan berangkat ke Tanah Suci, namun ada 2 jemaah yang sementara meninggal dunia karena mendadak sakit. Satu jemaah sempat dilimpahkan kursinya untuk berangkat dan satu jemaah tidak bisa berangkat karena tidak bisa dilimpahkan. Jadi jemaah yang harusnya 200 orang berangkat menjadi 199 Calhaj Kutim yang siap berangkat dengan jemaah perempuan berjumlah 104 dan laki laki sebanyak 95,” tegasnya Sofiansyah.
Ditambahkan dirinya, untuk persiapan keberangkatan pihaknya suda menggaransi telah siap. Pasalnya Kemenag Kutim sudah melaksanakan tugas semaksimal mungkin dengan penyelesaian proses administrasi seperti paspor dan lainnya sudah aman dan tidak ada kendala. Selanjutnya, pihaknya sudah memberikan persiapan ibadah haji lewat manasik yang dilakukan selama 10 kali pertemuan.
“Ya kita harapkan dari hasil manasik kemarin, seluruh Cahaj Kutim menjadi lebih mengerti dan mandiri ketika berada di Tanha Suci dan tidak tergantung kepada petugas haji yang mendampingi walaupun tetap kami pasti akan mengawalnya,” sebutnya.
Sofiansyah menambahkan dalam keberangkatan haji tahun ini, dirinya akan berangkat melakukan pendampingan Calhaj Kutim dibantu 5 orang tim.
“Alhamdulillah saya tahun ini berangkat menjadi petugas haji dibantu oleh 5 orang petugas haji seperti dari 1 orang dari Petugas Haji Kemenag Kaltim sebagai Ketua Kloter, 1 Petugas Medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim dan 1 Petugas Dokter dari Berau hasil seleksi dan 2 Petugas Haji Daerah (PHD) Kutim dari Bagian Pelayanan Haji dan Pelayanan Kesehatan. Jadi ada 4 petugas haji kloter dibiayai pusat dan 2 petugas haji daerah dibiayai Kabupaten Kutim,” terangnya.
Terkait kapan keberangkatan, Sofiansyah menuturkan 199 Calhaj Kutim ini nantinya akan masuk Asrama Haji Balikpapan pada Minggu (9/6/2024) mendatang pada pukul 07.00 Wita. Sebelumnya pada Jumat (8/6/2024) keberangkatan Calhaj Kutim akan dilepas langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di pelataran depan Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi pukul 21.00 Wita malam menggunakan 5 bus yang kan bertolak dari Sangatta ke Balikpapan.
“Jadi di Embarkasi Haji Bandara SAMS Balikpapan, Calhaj Kutim siap diberangkatkan menuju Jeddah dengan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 4119 pada Senin (10/6/2024) pukul 06.25 Wita pagi dengan jadwal kelompok terbang (Kloter) 19,” urainya.
Selanjutnya untuk Calhaj Kutim tertua atas nama Saibah dan Syaila dengan usia 81 tahun, sementara untuk Calhaj Kutim termuda yakni Kalisah dengan usai 18 tahun.
Disinggung terkait regulasi ongkos naik haji dibandingkan tahun lalu, Sofiansyah menegaskan tetap sama saja dan tidak ada perbedaan yang siginifikan. Ongkos naik haji sama tahun lalu itu, pelunasannya yakni 60 persen untuk nilai manfaat dan 40 persen jemaah.
“Jadi untuk tahun ini pelunasannya prosesnya dikembalikan lagi supaya jangan sampai nilai manfaatnya tergerus. Karena dari pengelolaan tabungan haji itu diproses pelunasannya sekarang 60 persen dan 40 persen dari jemaah, jadi pelunasannya total tahun ini sekitar Rp 96 juta.
“Nah untuk Calhaj Kutim untuk di Embarkasi Balikpapan untuk pelunasannya menambah biaya sebesar Rp 31 juta, jadi semua sekitar Rp 51 juta dan sisanya mencapai Rp 96 juta itu dari nilai manfaat. Nanti jemaah yang berangkat setelah itu mendapatkan living cost 750 real sekitar Rp 3 jutaan,” tutup Sofiansyah. (Rkt)
