spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

100 Unit RTLH di Kukar Rampung Dibangun

TENGGARONG – Hingga akhir Agustus 2023, kemajuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kutai Kartanegara (Kukar) telah mencapai 100 unit dari total 231 unit yang termasuk dalam klaster 1.
Klaster ini meliputi Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Loa Janan.

Pembangunan RTLH di Kukar adalah hasil kolaborasi dengan Kodim 0906/Kukar dan dilakukan dengan metode swakelola bersama masyarakat setempat yang menjadi penerima manfaat. Pendekatan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sambil menyelesaikan klaster 1, pemerintah kabupaten saat ini sedang mempersiapkan pembangunan di kecamatan yang termasuk klaster 2. Pengadaan materialnya sudah masuk tahap pelaksanaan melalui aplikasi e-katalog. Begitu juga dengan wilayah kecamatan yang termasuk klaster 3. Pada tahun 2023 ini, targetnya adalah menyelesaikan sebanyak 1.010 unit RTLH, menggandakan angka dari tahun 2022 yang hanya menyelesaikan 512 unit RTLH.

“Kami berharap semuanya berjalan dengan lancar, dan ini adalah bagian dari program nasional. Sasarannya adalah mengurangi kemiskinan ekstrim hingga mencapai 0 persen pada tahun 2024,” ungkap Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP), Dinas Perkim Kukar, Andi Muhammad Yahya.

Mengenai kendala yang dihadapi, Muhammad Yahya menjelaskan bahwa masalah utamanya adalah dalam verifikasi dan validasi data masyarakat yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Ditemukan bahwa beberapa orang yang terdaftar dalam DTKS dan P3KE telah mengalami peningkatan status ekonomi, sehingga diperlukan peninjauan ulang data mereka.

Sementara itu, dalam hal ketersediaan material, ia memastikan bahwa pasokannya cukup memadai, sehingga tugas Dinas Perkim Kukar lebih berfokus pada pendataan calon penerima manfaat.

Secara finansial, setiap rumah yang menjadi sasaran pembangunan akan menerima bantuan maksimal sebesar Rp 50 juta, yang akan dialokasikan untuk pembelian bahan bangunan seperti atap, lantai, dan dinding. Dengan kata lain, jumlah bantuan akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah yang akan dibangun.

Total anggaran yang telah disiapkan mencapai Rp 50 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai Rp 40 miliar.

“Pembangunan RTLH ini melibatkan tentara dari Kodim 0906/Kukar, dan tidak menutup kemungkinan partisipasi masyarakat. Kami optimis bisa mencapai target tahun ini,” tutup Muhammad Yahya. (adv)

Pewarta: Rafii
Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img