SANGATTA – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Zubair menyebut tingkat inflasi Kutim masih aman. Hal itu diungkapkan Zubair usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi yang digelar secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri, Senin (20/2/2022).
“Walaupun mengalami fluktuasi (naik turun), Kutim masih kategori aman karena masih dibawah nasional, yakni di bawah 5 persen,” sebut Zubair kepada awal media.
Meski dikatakan aman, Zubair tak menampik ada sejumlah kenaikan terhadap beberapa jenis bahan pokok seperti beras medium, bawang putih, daging, cabai besar serta minyak goreng. “Namun kenaikan itu masih dalam kondisi normal dalam kisaran Rp 500 hingga Rp 2000,” sebutnya.
Mantan Kepala Badan Riset dan Inovasi ini membeberkan yang perlu diantisipasi pada bulan Maret dan April menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Biasanya jelang hari raya keagamaan akan terjadi kenaikan harga-harga. Untuk itu kita akan melakukan langkah-langkah konkret untuk menekan harga-harga terutama harga bahan pokok di pasar-pasar,” katanya.
“Diharapkan para distributor dan produsen untuk tetap menjaga kestabilan harga terutama sembako,” tambah Zubair.
Secara umum, Zubair mengatakan, hampir seluruh wilayah di Indonesia merasakan dampak adanya inflasi, khusunya di sektor transportasi dan perawatan pribadi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat khususnya pelaku usaha.
“Selain adanya kenaikan biaya transportasi juga disebabkan adanya produksi barang yang mulai terbatas,” tutupnya. (ref)
