spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Zairin Zain Dipertimbangkan Golkar, Penantang Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024?

SAMARINDA – Zairin Zain, mantan Kepala Bappeda Kaltim, masuk dalam pertimbangan Partai Golkar sebagai calon potensial untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda 2024. Namun, apakah dia sosok yang bisa menandingi Wali Kota saat ini, Andi Harun (AH), yang digadang-gadang memiliki survei tinggi?

Status AH sebagai Wali Kota Samarinda sebentar lagi akan berakhir sebelum Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024 ini. Nama-nama calon Wali Kota Samarinda pun masih simpang siur. Belum ada kepastian, bahkan sosok AH belum memegang rekomendasi.

“Sudah ada beberapa. Berarti lebih dari satu kan,” ucap AH beberapa waktu lalu, saat ditanyakan mengenai dukungan partai untuk dirinya di Pilwali.

Setidaknya hingga berita ini ditulis, belum ada rekomendasi resmi dari partai untuk AH. Padahal dirinya digadang-gadang menjadi salah satu Wali Kota terbaik dengan survei 96 persen.

AH pun menjelaskan bahwa tidak ada korelasi antara dirinya yang tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPP Gerindra dengan Pilwali nanti. Hingga ia pun menegaskan tidak akan maju sebagai calon independen meski sudah mendaftar dan lolos.

BACA JUGA :  Miris, Lansia Ini Pilih Akhiri Hidup karena Tak Mau Jadi Beban Keluarga

“Yang mendaftarkan itu kan tim, bukan saya. Saya tidak ada sekalipun mengatakan bahwa saya akan maju secara independen,” tegasnya kepada Media Kaltim.

Bicara soal Pilwali Kota Samarinda, ada satu sosok yang masuk dalam bursa pencalonan. Mantan Kepala Bappeda Kaltim, Zairin Zain adalah sosok tersebut.

“Potensi Pak Zairin dan Rusmadi itu besar. Tapi kalau dinyatakan Golkar ke Pak Zairin atau Pak Rusmadi, itu belum diputuskan,” jelas Husni Fahruddin, Sekretaris DPD I Golkar Kaltim.

Ayub, sapaan Husni, menerangkan kalau Golkar masih mempertimbangkan kedua sosok tersebut. Karena Zairin atau Rusmadi pernah mengikuti kontestasi Pilwali sebelumnya.

Apalagi Zairin, AH, dan Rusmadi memenangkan Pilwali dengan selisih 4,7 persen dari dirinya yang saat itu bergandengan dengan Sarwono. Basis suara itu bisa saja kembali kepada dirinya, jika benar-benar diusung oleh Golkar di Pilwali nanti.

Namun demikian, Ayub menekankan bila Golkar belum memutuskan siapa yang akan mereka usung pada Pilwali nanti. Hanya sebatas pertimbangan dan walaupun ada juga kabar kalau Zairin dan Nidya Listiyono-lah yang sebenarnya masuk radar Golkar.

BACA JUGA :  Bank Sampoerna Dorong UMKM Nikmati Layanan Digital

“Tapi kemudian menginventarisir serta menganalisis keduanya (Zairin dan Rusmadi), sedang proses kita lakukan,” imbuh Ayub.

Baik Zairin bahkan AH sebagai petahana, sama-sama belum mendapatkan rekomendasi. Akan tetapi dengan kekuatan yang dimiliki oleh AH, tepatkah kiranya Zairin menjadi penantang? Masih ada sebulan lagi sebelum pendaftaran calon, semua hal bisa saja terjadi.

Pewarta: Khoirul Umam
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img