SAMARINDA – Ajang Pemilihan Puteri Indonesia Kalimantan Timur kembali digelar untuk edisi tahun 2024 mendatang. Deskape Management selaku Licence Holder bersama Yayasan Putri Indonesia dan Ibis Hotel telah dipercaya selama dua edisi terakhir untuk melaksanakan ajang ini di Kaltim.
“Secara nasional Pemilihan Putri Indonesia akan digelar Maret 2024. Nah, Desember ini pemilihan untuk Putri Indonesia Kalimantan Timur sudah harus digelar untuk memilih perwakilannya,” terang Direktur Deskape Managent, Dewa Srikaton Putra yang dipercaya sebagai penyelenggara event selama 5 tahun.
Kembali ditekankan bahwa ajang ini tidak hanya soal berparas ayu tetapi juga mempunyai wawasan luas, kepribadian yang baik dan menjadi inspirasi perempuan Kaltim lainnya
“Dengan platform ini menjadi wadah representatif yang unggul secara beauty, brain dan behavior juga berkarakter dan berbudi luhur dan punya peran aktif di masyarakat, ” terangnya.
Khusus Kaltim, diinformasikan pendaftaran akan dibuka mulai 6 November – 1 Desember 2023.
Di ajang Pemilihan Putri Indonesia Kalimantan 2023 lalu, tercatat ada sebanyak Sebelumnya, 130 pendaftar. Setelah melalui proses seleksi, ditetapkan 15 orang yang memenuhi syarat untuk melaju ke tahap berikutnya.
Dijelaskan, setelah proses pendaftaran maka peserta akan mengikuti tahapan seleksi setelah memenuhi kualifikasi serta lolos administrasi. Kemudian mengikuti tahapan pra dan karantina hingga akhirnya nanti menuju malam puncak penobatan pada 23 Desember 2024 nanti.
Sebagai gambaran, item persyaratan pendaftarannya meliputi, WNI 18-26 tahun, belum menikah, tinggi badan minimal 170 cm, domisili atau punya garis keturunan di Kaltim, punya pengetahuan umum, wawasan luas pariwisata dan kebudayaan serta lingkungan hidup.
Selain itu, peserta harus berpenampilan dan berkepribadian menarik serta cerdas.
Tak kalah penting, lanjut dia, syaratnya harus mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris. Jika memiliki keahlian di suatu bidang, juga dapat menjadi nilai tambah dalam penilaian.
Dari sisi performance, peserta wajib punya kepercayaan diri yang tinggi. Rata-rata calon peserta Putri Indonesia selalu memiliki basic modeling atau yang berkenaan dengan modeling dan skill public speaking.
“Selalu begitu, background fashion, atau modeling atau skill speaker sangat memengaruhi performance mereka pada saat putaran final nanti. Di samping tentu saja penguasaan khusus pada bahasa asing utama Bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional,” papar Dewa.
Meski diakuinya juga, pengalaman pada perhelatan sebelumnya ada juga beberapa pendaftar yang belum terbekali dengan cara berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Untuk itulah pada edisi ini akan ada uji kompetensi pada semua bidang. Termasuk bagaimana berbahasa yang baik dan benar baik bahasa asing dan utamanya bahasa Indonesia,” pungkasnya. (Rls/rs1)
Pewarta : Adhi Abdhian
Editor : Nicha Ratnasari