spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Yang Muda, yang Berpolitik

Generasi milenial bahkan generasi Z sudah cukup banyak yang ingin bergelut di dunia politik. Sementara partai politik (parpol) berharap bisa mendulang suara dari pemilih pemula dan muda dengan menggaet politikus muda yang bisa menjadi calon legislatif (caleg). Bagaimana pandangan anak-anak muda yang mulai bergelut di dunia politik? 

Vitasari Victoria terjun ke dunia politik setelah mendapat tawaran salah seorang temannya untuk bergabung di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 2017. Sebelumnya perempuan yang akrab disapa Vita ini sudah aktif di beberapa organisasi kampus dan organisasi luar kampus, seperti Naluri Perempuan Setara (Napas) Kaltim.

“Sudah beberapa tahun jadi aktivis jalanan, tidak ada salahnya untuk memilih ‘warna’. Saya pilih PSI karena beda, bisa menyuarakan suara anak muda kaya aku,” terang lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul)  ini, kepada Media Kaltim, Sabtu (19/2/2022).

Menurut perempuan berusia 28 tahun ini peluang berpolitik saat ini sangat terbuka lebar, meski faktanya tingkat keterpilihan masih rendah, khususnya untuk perempuan. Hal ini katanya sedikit banyak menjadi penyebab mengapa perempuan muda tidak banyak yang berbicara di kancah politik Kaltim.

“Ada stigma di masyarakat kalau perempuan tidak perlu untuk berkembang. Padahal saya melihat potensi perempuan itu banyak di Kaltim,” jelas perempuan kelahiran 9 November 1994  ini. Vita ingin mendorong kehadiran perempuan muda di kancah poltik Kaltim.

Ia menyatakan sudah saatnya generasi muda melanjutkan perjuangan untuk rakyat. “Sudah saatnya parpol membuka peluang untuk anak muda. Karena banyak kebijakan yang diambil para senior itu tidak relevan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” pungkas Plt Ketua DPD PSI Kota Samarinda itu.

Figur muda lainnya yaitu Andi Andis Muhris. Dia mengaku mulai tertarik pada dunia politik saat masih aktif dalam organisasi kampus di Universitas Mulawarman. Pria berusia 33 tahun ini mengaku acap kali bertemu dengan aktivis kampus, baik dari Unmul maupun aktivis kampus lain di luar Kaltim.

“Dari situ mulai melihat, mendengar, dan terus mengaktualisasi diri. Sampai memutuskan bahwa politik adalah pilihan jalan perjuangan,” jelas pemuda  kelahiran Samarinda 21 Februari 1989 itu, kepada Media Kaltim, Sabtu (19/2/2022).

Menurut mantan Sekretaris Pemuda Tani  Kota Samarinda itu, saat ini peluang kelompok muda untuk terjun di dunia politik sangat besar. Bonus demografi negeri ini akan menjadi kekuatan besar dan sudah selayaknya generasi muda mempersiapkan diri.

Ia mengatakan, momentum dan peluang untuk berbicara banyak di politik sangat terbuka lebar. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan dan mempromosikan diri.

“Berbeda dengan generasi sebelumnya yang metode mempromosikan diri agak susah. Sayang sekali kalau kelompok muda tidak memanfaatkan ini, karena estafet kepemimpinan akan ada ditangan generasi muda saat ini. Apalagi kalau sampai apatis berpolitik,” jelasnya.

Saat ini Andis bergabung dengan Partai Demokrat. Ia memilih partai itu karena merupakan wadah politik yang membuka peluang bagi anak muda yang memiliki kapasitas dan integritas. Di Partai Demokrat katanya, tidak memperdulikan latar belakang seseorang, bila memiliki kompetensi yang baik maka akan mendapat tempat yang strategis.

“Ada wadah politik menggunakan metode yang dahulu. Senioritas dijunjung tinggi, kapasitas tidak perlu yang penting isi tas. Ini yang harus kita interupsi, bahwa parpol harus membuka seluas-luasnya untuk potensi muda. Di Demokrat kau boleh saja anak buruh atau nelayan, tapi kalau punya kapasitas akan mendapat penghormatan setinggi-tingginya,” tambahnya.

PELUANG TERBUKA

Sementara Hady Saparudin siap bertarung dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 di DPRD Kota Samarinda. Ketua Harian Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Samarinda ini menyatakan peluang generasi muda saat ini sangat terbuka lebar untuk berbicara banyak dalam kontestasi politik.

Apalagi jumlah katanya, pemilih muda di Kaltim sangat besar. Pria yang pernah bekerja sebagai tenaga ahli DPR RI ini mengatakan parpol-parpol besar, seperti Partai Golkar yang menaunginya saat ini, membuka peluang untuk anak muda maju berpolitik.

“Ruang terbuka untuk anak muda berpolitik harus dimanfaatkan. Kita yang siap harus maju memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dengan catatan bekompetisi yang sehat, tidak melecehkan golongan atau perorangan tertentu,” terang pria kelahiran Samarinda 29 Juli 1993 ini kepada Media Kaltim, Jumat (18/2/2022).

Lulusan Fakultas Hukum Unmul ini menuturkan, dirinya masuk ke Partai Golkar karena diajak teman kuliahnya untuk mengikuti Lembaga Pelatihan dan Kaderisasi (LPK) Golkar pada 2011. Dari kegiatan itu ia mendapatkan informasi tentang sejarah, visi misi, hingga program partai tersebut.

Pada 2014, pria berrusia 29 tahun ini mendapat kesempatan menjabat staf Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim DPR RI hingga tahun 2019. “Direkomendasikan dari Golkar untuk membantu Ibu Hetifah (anggota DPR RI, Red.) saat itu. Pas di Senayan, belajar banyak tentang politik dan kebijakan . Makanya saya kembali ke daerah dengan misi untuk membangun Samarinda,” ujarnya.

Ahmad Akbar Haka Saputra, salah satu kader PDI Perjuangan Kutai Kartanegara (Kukar). Ia menganggap sudah saatnya anak muda sadar dan peduli terhadap politik untuk membangun daerahnya.

Terlebih, Kukar menjadi salah satu daerah yang langsung bersinggungan dengan Ibu Kota Negara (IKN) baru. Dia memperkirakan IKN baru akan menarik generasi milenial. Generasi muda daerah katanya, perlu mengambil peran penuh, tidak menjadi penonton.

“Seenggaknya kita anak muda, kaum milenial harus mengambil peran penting dan segera siapkan pondasinya,” ujar pria berusia 39 tahun ini kepada Media Kaltim.

Dia menyatakan siap bertarung dalam kontestasi Pileg 2024. Ketika mendapat kesempatan dan kepercayaan, dia ingin menumbuhkan ekonomi kreatif di Kukar. Ketika hal itu ingin terus dibangun katanya, tentu perlu keputusan politik untuk memastikan jalan itu mulus.

Dia juga ingin meningkatkan apresiasi kepada seniman tradisional di Kukar. Tak hanya sebagai pelengkap acara. Dia ingin seniman lokal tidak kalah penting dengan seniman dari industri modern.

Apalagi katanya, ekonomi kreatif merupakan wadah anak-anak muda dalam memaksimalkan potensi mereka. Perlu dukungan dari berbagai pihak, agar mereka dengan leluasa membuka sayap kreativitasnya.

“Memang penting sekali peran anak muda di dunia politik,” lanjut vokalis Kapital Band itu. “Dan saya memilih untuk terjun ke dunia politik, tidak main-main, saya akan mewakafkan diri saya di sana,” tutup pria berkacamata itu.

LEGISLATOR TERMUDA

Romadhony Putra Pratama terpilih sebagai anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 setelah berhasil meraup 11.299 suara di daerah pemilihan (dapil) Samarinda. Saat dilantik ia menjadi Legislator termuda dengan usia 22 tahun.

Kepada Media Kaltim ia mengatakan akan kembali melanjutkan karier politiknya. Ia berencana akan kembali bertarung dalam Pileg 2024 untuk DPRD Kota Samarinda.

Ketertarikannya pada politik muncul saat di bangku SMP, ketika almarhum ayahnya Siswadi (almarhum), sangat aktif dalam dunia politik. “Role model saya tentu ayah saya sendiri. Dari kecil saya sering ikut Bapak kerja, ketemu langsung masyarakat, ketemu orang-orang penting. Kelihatannya asyik,” ucapnya.

Pria kelahiran 13 Januari 1997 itu mengatakan beban cukup berat untuk mempertahankan agar kembali duduk di kursi legislatif. Menurut pemuda yang akrab dipanggil Dony ini, lebih mudah meraih daripada mempertahankan.

Namun ujarnya, dengan kinerjanya di DPRD Kaltim saat ini, ia optimistis akan kembali meraih hati masyarakat. Terlebih partainya saat ini yakni PDI Perjuangan, selalu memberi ruang untuk anak muda berkarya dan bekerja untuk masyarakat.

“Saya pokoknya kerja, kerja, untuk masyarakat. Memperjuangkan hak dan aspirasi masyarakat. Saya selalu diajarkan untuk selalu hadir di tengah masyarakat, mau apapun itu, tidak hanya untuk seremonial atau acara ‘senang-senang’ saja,” tegasnya.

Dony aktif dalam berbagai organisasi. Saat ini ia sebagai Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim 2021-2024 dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kaltim.

Selain itu ia menjabat Ketua Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Kaltim. Di era kepemimpinannya di KIS, ia berhasil menghantarkan atlet skateboard Kaltim meraih sejumlah prestasi. Salah satunya di ajang nasional seperti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) V Kaltim.

“Saya dipercaya untuk mengurus beberapa organisasi. Itu amanah, sama juga seperti di dewan. Namanya amanah harus saya jaga. Kalau skateboard memang hobi saya, passion saya di situ,” jelasnya.  (eky/afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti