BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase, mendukung rencana Satlantas Polres Bontang dalam pengadaan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis. Kamera beresolusi tinggi yang mampu memotret pelanggar lalu lintas itu, dipasang di seluruh Kawasan Tertib Lalulintas (KTL). Pengadaan kamera pengawas ini ditaksir membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 miliar. “Untuk menuju kota pintar (smart city), maka hal itu harus didukung,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Kamera ETLE statis tidak hanya berfungsi untuk memantau pelanggar lalu lintas, tapi juga mampu memantau keamanan di Kota Taman. Sehingga pemkot berkomitmen mendukung hal itu meski nilai anggarannya lumayan besar.
Satlantas Polres Bontang sudah mengajukan pengadaan kamera ETLE statis ke Pemkot Bontang. Kasatlantas Polres Bontang, AKP Imam Syafi’I mengatakan, di Kaltim, daerah yang didukung pengadaannya dari Korlantas Polri hanya Balikpapan. Sedangkan daerah lain, diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Dengan adanya kamera ini, sambung Kasatlantas, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas bisa lebih efektif. Sebab, petugas hanya tinggal memantau dari Traffic Managemen Centre (TMC). “Interaksi polisi dengan pengendara juga minim,” terang perwira berpangkat balok tiga ini.
Hingga kini personel Satlantas masih mengoptimalkan tilang elektronik atau ETLE yang terpasang di mobil patroli. Sudah ada puluhan kendaraan yang terjaring sejak diberlakukan awal Juni lalu. Kasatlantas berharap, pengajuan kamera ETLE statis tersebut bisa dikabulkan Pemkot Bontang tahun ini. (bms/adv)