Beranda OPINI Wujudkan Harmonisasi Komunikasi Antar Budaya di Era New Normal

Wujudkan Harmonisasi Komunikasi Antar Budaya di Era New Normal

0
Nur Asih

Tahun 2020 merupakan tahun yang menghebohkan seluruh dunia, salah satunya Indonesia dengan adanya Covid- 19. Hal ini juga dibarengi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang berpengaruh pada kegiatan komunikasi pada beberapa budaya yang berlainan.

Young Yung Kim dalam Suranto 2010:32 mengataksn bahwa komunikasi antar budaya menunjukkan pada suatu fenomena komunikasi dimana para pesertanya memiliki latar belakang budaya yang berbeda terlibat dalam suatu kontak antara satu dengan yang lainnya, baik secara langsung atau tidak langsung

Sedangkan new normal  menurut Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Sebagai generasi muda tentunya peran kita sangat dibutuhkan dalam meningkatkan komunikasi antarbudaya dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Tentunya kita juga harus bermedia sosial dengan baik dan bijak agar dalam penerapannya, komunikasi yang harmonis dapat terjalin antar individu lainnya.

Keharmonisan dalam berkomunikasi tidak lepas dengan rasa menghargai dan menghormati terhadap setiap perbedaan budaya yang dimiliki orang lain. Oleh karna itu kita sebagai generasi muda harus bersama meningkatkan rasa menghargai dan toleransi yang tinggi agar perselisihan dan konflik yang merusak keharmonisan dapat berkurang.

Syarat yang diperlukan dalam melakukan komunikasi antar-budaya dikutip dari Rumondor dalam Anugrah dan Kresnowiati, 2008  seperti: 1) adanya sikap menghormati anggota budaya lain sebagai manusia 2) adanya sikap menghormati budaya lain sebagaimana adanya, dan bukan sebagaimana yang kita kehendaki 3) adanya sikap menghormati hak anggota budaya yang lain untuk bertindak berbeda dari cara kita bertindak 4) komunikator lintas budaya yang kompeten harus belajar menyenangi hidup bersama orang dari budaya yang lain.

Saya mengajak semua masyarakat khususnya kaum milenial untuk meningkatkan rasa menghargai dan menghormati terhadap setiap perbedaan yang ada baik dari segi fisik, budaya, agama dan sebagainya. Hal tersebut untuk meminimalisir perselisihan dan konflik serta terjalinnya komunikasi yang harmonis di negeri kita tercinta. (**)

Oleh: Nur Asih; Program Studi Ilmu Komunikasi, Univeristas Mulawarman

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version