PPU – Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor mendorong hadirnya tol laut di Teluk Balikpapan untuk mempermudah jalur distribusi laut ke Benuo Taka. Dengan mendukung adanya Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di PPU untuk mengatur kelancaran alur logistik melalui jalan laut tersebut.
Permintaan itu ditujukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dalam hal itu pula, ini sebagai langkah tepat dalam mendukung rencana yang tengah dilakukan Pemkab PPU.
“Hal itu dilakukan dalam rangka membuka pintu distribusi logistik melalui Tol Laut ke kabupaten ini,” ujarnya, Sabtu (11/11/2023).
Adapun dengan adanya tol laut itu, proses penyaluran logistik dapat langsung dikirim dari daerah lain menuju PPU. Tanpa harus berhenti di pelabuhan yang ada di Kota Balikpapan seperti diantaranya adalah Pelabuhan Kariangau ataupun pelabuhan Semayang.
“Ini penting. Semua itu bisa terlaksana jika KSOP hadir di sini. Dari dulu kami minta KSOP supaya hadir ada di sini,” sambungnya.
Syahrudin menyebutkan bahwa dengan hadirnya tol laut di PPU berimplikasi dengan terpangkasnya disparitas harga barang. Karena sedikitnya persinggahan itu dipastikan juga akan mengurangi ongkos kirim berbagai komoditas.
“Dengan adanya tol laut tersebut tentu biaya pengangkutan logistik akan lebih murah. Kita ingin kebutuhan distribusi logistik di PPU bisa bersandar di sini,” jelas Syahrudin.
Kemudian, bersandarnya kapal logistik di pelabuhan PPU yang berada di Kawasan Industri Buluminung (KIB) juga bakal menghidupkan kawasan khusus itu. Ini juga sejalan dengan pengembangan area itu yang kini tengah berprogres di Pemkab PPU
“Karena alur distirbusi itu menyebabkan semakin tinggi biaya operasionalnya. Contohnya saja ayam di sana dijual Rp 25 ribu di sini bisa sampai Rp 40 ribu per kilo,” terangnya.
Lebih lanjut, keberadaan tol laut akan mempermudah masuknya distribusi logistik melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Di antaranya melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok.
“Hadirnya KSOP di PPU supaya masuk ALKI II. INi juga mempermudah distribusi kebutuhan pembangunan IKN (Ibu KOta Nusantara)” tutup Syahrudin. (ADV/SBK)