SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menemukan adanya selisih harga pada salah satu komoditas di Indo Grosir saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada hari ini. Selisih harga tersebut ditemukan pada produk yang seharusnya dijual dengan harga Rp 65.500, namun tertera Rp 65.900.
“Terkait temuan harga yang ada selisih sedikit di Indo Grosir, kami sudah menginformasikan kepada pihak manajemen. Alhamdulillah, mereka langsung merespons dan mengubah harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya
Menanggapi temuan tersebut, Kepala Cabang Indo Grosir Samarinda, Wahyu, menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa selisih harga terjadi karena barang tersebut baru saja tiba.
“Saya memohon maaf karena barang tersebut baru datang, jadi belum sempat mengecek harganya. Ini masih belum beraturan, dan hari ini juga akan kami ubah,” ungkap Wahyu saat dikonfirmasi.
Wahyu menambahkan bahwa produk tersebut sudah sekitar enam bulan tidak tersedia, dan baru datang kembali pada bulan ini.
Pihak Indo Grosir berjanji akan lebih teliti dalam memeriksa harga barang yang baru datang agar kejadian serupa tidak terulang.
Sidak ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Samarinda untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang bulan Ramadan.
“Pemerintah Kota Samarinda akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R
