PEMERINTAH memprediksi potensi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia terjadi akhir 2021. Hal ini berkaca dari lonjakan kasus virus Corona pada akhir 2020 dan pertengahan 2021. Pemicunya mobilitas yang meningkat saat perayaan hari besar keagamaan. Selain itu pemerintah juga mewaspadai penyebaran virus varian terbaru Omicron. Virus ini sudah terdeteksi di Malaysia dan Singapura.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengimbau, masyarakat tidak melakukan mudik saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19. Selain itu sesuai arahan pemerintah pusat, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kaltim juga dilarang cuti. “Ini memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” kata Isran usai menghadiri acara penutupan Apresiasi Kreasi Indonesia di Plaza Balikpapan, Selasa (30/11/2021).
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Masitah mengatakan, untuk mengantisipasi potensi gelombang ketiga, pemerintah melakukan beberapa langkah antisipasi. Di antaranya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kampanye protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, menggencarkan vaksinasi, dan meningkatkan testing, tracing, treatment (3T).
3 T merupakan upaya atau tindakan melakukan tes (testing), penelusuran kontak erat (tracing) yang juga diperkuat melalui sistem digital, dan tindak lanjut berupa perawatan bagi penderita covid-19 (treatment).
Sementara Wakil Ketua Satgas Covid-19 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda meminta masyarakat Bontang menyikapi secara bijak terkait penerapan PPKM level 3 saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Satgas tingkat kota katanya, belum membahas secara rinci soal kebijakan PPKM level 3 ini. Namun penerapannya akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Kota Taman.
“Kasus penambahan harian kita (Bontang, Red.) masih fluktuatif. Saat ini kategori belum aman, sehingga status waspada tetap harus diberlakukan,” kata Dandim 0908/BTG itu. Berdasarkan data kasus harian Covid-19 per Sabtu (4/12/2021), kasus aktif masih menyisakan 14 orang. 12 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri (isoman). Adapun pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sebanyak 2 orang.
Dari total 15 kelurahan di Bontang, sebanyak 12 di antaranya zona hijau atau tak ada kasus penularan virus Corona. Kelurahan itu yakni Berebas Tengah, Berbas Pantai, Tanjung Laut Indah, Api-Api, Bontang Kuala, Bontang Baru, Telihan, Loktuan, Guntung, Kanaan, Tanjung Laut, dan Bontang Lestari. Sedangkan tiga kelurahan lain yaitu Belimbing, Gunung Elai, dan Satimpo, berstatus zona kuning atau jumlah kasus pada kisaran 1-10 orang.
Saat ini, PPKM Bontang berstatus level 1. Namun untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat Natura, sejumlah kebijakan telah dikeluarkan pemkot. Seperti melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) cuti dan bepergian ke luar kota. Jadwal libur pelajar juga dimajukan, sehingga ketika Nataru tidak ada libur panjang seperti biasanya. Semua kebijakan mengacu pada instruksi pemerintah pusat.
Sementara Pemkab Kutim akan memperkuat satgas penanganan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal mengatakan, satgas Covid-19 Kutim akan lebih diaktifkan dalam menghadapi libur Nataru. Penguatan akan dilakukan di semua tingkatan, mulai dari kabupaten, kecamatan, hingga RT.
Bahrani mengatakan, dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengharapkan optimalisasi pemantauan dan pengawasan terhadap kepatuhan protokol kesehatan masyarakat. Termasuk memastikan tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan. “Dalam rapat disepakati tidak ada acara khusus perayaan malam tahun baru,” ujarnya.
Dia juga memastikan penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan tidak akan kendor. Khususnya dalam kesiapan fasilitas, tenaga, hingga prinsip 3T (testing, tracing, treatment. “Kami tidak tidak akan lengah mengingat mobilitas masyarakat mulai tinggi. Masyarakat kita harap juga jangan kendor menerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan, Red.),” tutup Bahrani. (eky/bms/ref/santo)