TENGGARONG – Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar) mewaspadai hewan ternak jenis unggas dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Menyusul didapatinya adanya unggas itik yang terjangkit Avian Influenza atau flu burung, yang disebabkan oleh virus influenza tipe A sub tipe H5N1.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Distanak Kukar, Aji Gozali Rahman, menjelaskan untuk Kaltim mengantisipasi di pintu masuk. Yakni di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), saat dilakukan tes sampel dengan hasil negatif. Sehingga bisa dikatakan Kaltim masih aman atau zona hijau.
Karena memang untuk memasuki wilayah Kaltim, unggas yang dibawa dari Kalsel harus dibekali Surat Kesehatan Hewan (SKH), dari dinas peternakan daerah asal unggas.
“Selama ini di Kukar masih menjalankan disinfektan ke kandang-kandang milik peternak di seluruh Kukar,” ujar Gozali Rahman, pada mediakaltim.com, Kamis (9/3/2023).
Gozali Rahman menambahkan, memang kebutuhan unggas terutama ayam dan itik di Kaltim sangat luar biasa. Kalsel memang menjadi daerah utama penyuplai. Namun untuk Kukar, bisa dikatakan sudah swasembada unggas. Terutama untuk ayam potong dan boiler, Kukar memang melimpah dan terpenuhi. Bahkan untuk Kukar sendiri, melayani kebutuhan dari Samarinda, Bontang dan Balikpapan.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Distanak Kukar, populasi ayam potong di Kukar per Maret 2023 mencapai 4.790.921 ekor ayam.
“Kalau ayam untuk Kukar terpenuhi, mungkin yang masih mendatangkan itik, meski ada juga dari Tenggarong Seberang suplainya,” tutup Gozali Rahman. (afi)
