SAMARINDA – Seorang tukang parkir berusia 60 tahun, Panggo, ditemukan dalam kondisi lemah di area parkir pasar Segiri oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hikmah. Menurut Ketua DKM Al Hikmah, Fakhruddin, hingga Rabu, 16 Agustus 2023, belum ada pihak yang memberikan bantuan.
Fakhruddin mengungkapkan kebingungannya, “Kami tidak tahu harus kemana meminta bantuan. Kami hanya bisa membelikannya pakaian dan Pampers karena dia tidak bisa bangun,” katanya.
Sri, operator hotline Kemensos, menyarankan DKM Al Hikmah untuk menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat. “Dinas Sosial setempat harus bergerak cepat. Jika masalah tidak bisa diselesaikan di tingkat daerah, barulah diangkat ke tingkat nasional,” jelas Sri.
Sri menambahkan bahwa jika masalah di daerah tidak terselesaikan, masyarakat bisa menghubungi hotline 171 untuk koordinasi lebih lanjut. “Kota Samarinda termasuk wilayah Solo, tetapi bisa dikoordinasikan dengan sentra terdekat,” tambahnya.
Sri juga menekankan pentingnya peran Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) di tingkat desa/kelurahan. “IPSM harus berkoordinasi dengan TKSK di tingkat kecamatan,” tegasnya.
Hermawan, staf keuangan RSUD AWS, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada jaminan biaya pengobatan untuk Panggo. “Kami masih berupaya mendapatkan bantuan dari yayasan,” ujarnya.
Yuli Abdullah dari TKSK Samarinda Ulu mengatakan bahwa mereka telah turun tangan. “Dinsos kota Samarinda sudah mengajukan surat pembebasan biaya pengobatan untuk Panggo,” kata Yuli.
Panggo saat ini dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan kondisinya mulai membaik. Darnawati Sarnawati dari IPSM kelurahan Air Hitam mengatakan pihaknya akan berkoordinasi untuk membantu biaya pengobatan Panggo yang tidak memiliki KTP atau BPJS dan tidak memiliki keluarga. (MK)
