spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Sekolaq Darat Lakukan Aksi Protes dengan Tanam Sawit di Jalan Nasional

KUTAI BARAT – Warga RT 08 Kampung Sekolaq Darat, Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, menggelar aksi protes dengan menanami pohon sawit di tengah jalan nasional yang berlubang dan tergenang air berwarna kecoklatan.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kerusakan parah jalan yang diduga disebabkan oleh truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) milik tiga perusahaan sawit, yaitu PT. Panggiono Group, PT. Kruing Lestari Jaya (KLJ), dan PT. Ketapang Agro Lestari (KAL).

Penanaman pohon sawit dilakukan di dua titik jalan, dengan hanya kendaraan umum yang diperbolehkan melintas, sementara truk-truk CPO dilarang melintas. Aksi ini dimulai pada Senin (20/01/2025) pukul 10.00 Wita, dan mencuri perhatian warga setempat yang sudah lama resah akibat kerusakan jalan yang semakin parah, namun tidak ada upaya perbaikan dari pihak perusahaan sawit atau pemerintah.

Junaidi, salah satu warga Sekolaq Darat, mengungkapkan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes karena warga merasa tidak diperhatikan meski sudah bertahun-tahun menanggung kerusakan jalan.

“Kami tidak minta apa-apa, hanya ingin jalan diperbaiki oleh perusahaan sawit yang menggunakan jalan umum,” ujar Junaidi.

Warga juga mengeluhkan perilaku supir truk CPO yang kerap melaju ugal-ugalan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dan bahaya bagi pengguna jalan lainnya. “Supir-supir CPO sering ngebut, kalau mereka lewat kami yang pakai motor bisa basah kena air. Dan perusahaan tidak ada tanggung jawab terhadap kondisi jalan,” tambahnya.

Junaidi menegaskan bahwa tindakan menutup jalan bukanlah untuk meminta sesuatu, melainkan untuk menuntut perbaikan jalan yang sudah rusak parah akibat muatan berat truk sawit. Warga juga berharap agar perusahaan sawit bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.

Selain itu, Junaidi menambahkan bahwa kerusakan jalan yang parah sudah menyebabkan banyak kecelakaan, tidak hanya di Sekolaq Darat, tetapi juga di Sekolaq Mulia dan Mentiwan, Kecamatan Melak. Salah satu insiden yang terjadi adalah kecelakaan mobil tandan sawit yang terbalik, menyisakan buah sawit yang menghalangi jalan.

Sebagai langkah tegas, warga mengancam akan memblokir total jalan bagi armada pengangkut kelapa sawit jika perusahaan tidak menunjukkan itikad baik dan segera memperbaiki jalan yang rusak. “Kami menunggu itikad baik dari perusahaan, kalau tidak ada, kami akan tutup total jalan untuk semua mobil sawit,” tegas Junaidi.

Pewarta: Ichal
Editor  : Nicha R

16.4k Pengikut
Mengikuti