KUTAI BARAT – Warga RT.08 Kampung Sekolaq Darat, Kecamatan Sekolaq Darat, Kabupaten Kutai Barat, melakukan aksi protes dengan menghentikan truk angkutan CPO yang melintas di jalan nasional. Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan warga terhadap kerusakan parah yang terjadi pada jalan tersebut akibat sering dilintasi truk pengangkut CPO milik perusahaan sawit.
Ketua DPRD Kutai Barat yang juga tokoh masyarakat Kampung Sekolaq Darat, Ridwai, menjelaskan tindakan tersebut dilakukan setelah warga tidak mendapatkan tanggapan atas surat yang disampaikan kepada perusahaan sawit melalui Camat Sekolaq Darat pada 8 Januari 2025. Meskipun sudah memberikan pemberitahuan resmi, hingga 20 Januari 2025 tidak ada upaya perbaikan dari pihak perusahaan.
“Warga tidak bermaksud menghambat pengangkutan CPO, tapi kami hanya meminta agar perusahaan memperbaiki jalan yang sudah rusak parah. Kerusakan jalan ini sudah terjadi sepanjang 1 kilometer,” ujar Ridwai.
Ia menambahkan bahwa kerusakan jalan nasional tersebut sudah sangat parah, dan warga tidak bisa lagi memberikan toleransi mengingat surat yang telah dikirimkan tidak mendapat respon.
Ridwai menegaskan warga Kampung Sekolaq Darat menginginkan adanya komitmen dari perusahaan untuk melakukan perbaikan jalan.
“Kami akan bertahan di sini menunggu pihak perusahaan datang untuk memperbaiki jalan. Jika ada komitmen nyata untuk perbaikan, truk CPO akan kami izinkan melintas, tetapi bukan hanya janji-janji kosong,” ungkapnya.
Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk protes terhadap janji-janji yang sudah sering disampaikan oleh perusahaan, namun tidak terealisasi.
“Kami bosan mendengar janji, kami ingin perbaikan nyata dan alat berat yang siap digunakan untuk memperbaiki jalan,” tambah Ridwai.
Kerusakan jalan yang dimaksud meliputi jalur yang menghubungkan Kampung Sekolaq Darat dengan beberapa wilayah lain, termasuk Kampung Sumber Bangun dan Kampung Sekolaq Mulia, yang sering dilintasi truk angkutan CPO menuju terminal bongkar muat di Kampung Karangrejo.
Aksi ini diharapkan dapat menarik perhatian pihak perusahaan sawit agar segera memperbaiki kondisi jalan yang semakin parah.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R