spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga Diminta Lapor Jika Pangkalan Elpiji Naikkan Harga

PASER – Kenaikan harga Elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kabupaten Paser mengharuskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser untuk gencar melangsungkan operasi pasar di sejumlah wilayah khususnya di Kecamatan Tanah Grogot.

Hal tersebut sebagai langkah menekan kenaikan harga Elpiji atau tabung gas melon yang disubsidi pemerintah mencapai Rp60-65 ribu per tabungnya, jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindakop UKM) Kabupaten Paser, Yusuf mengaku pihaknya masih melakukan monitoring terhadap kenaikan yang terjadi disejumlah wilayah.

“Sampai sekarang, kami terus melakukan monitoring khususnya ke pangkalan resmi gas Elpiji yang ditunjuk oleh Pertamina,” terang Yusuf, Minggu (21/1/2024).

Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika ada pangkalan resmi yang menaikkan harga. “Laporkan ke kami kalau ada pangkalan resmi yang menaikan harga, begitupun bagi warga yang masuk dalam daftar pembeli tetap namun tidak mendapatkan,” imbuhnya.

Sementara bagi masyarakat yang berhak membeli Elpiji subsidi namun tidak masuk dalam daftar pembeli tetap (DPT), maka bisa mengajukan ke RT setempat. Selain itu, warga juga bisa mengajukan ke kelurahan agar bisa memperoleh hak untuk membeli Elpiji.

BACA JUGA :  Angkot Terbakar di SPBU, Pemadam Datang saat Api Redam

“Daftar ke RT atau kelurahan, dengan membawa KTP dan KK (kartu keluarga) sehingga bisa masuk dalam DPT,” jelas Yusuf.

Rencananya, Disperindagkop UKM Kabupaten Paser akan kembali melaksanakan operasi pasar Elpiji 3 kilogram di wilayah yang berbeda dengan kuota 560 tabung. Operasi pasar akan menyasar lokasi yang memang benar-benar membutuhkan untuk penyaluran.

“Kami juga akan mengusulkan tambahan kuota, karena pekan lalu harga di pengecer ini sampai 60 ribu per tabung. Kami mengimbau warga agar membeli tabung di pangkalan resmi karena HET-nya Rp 22 ribu per tabung, jangan di pengecer,” tutup Yusuf.

 

Pewarta : Bhakti Sihombing

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img