spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wali Kota Samarinda Luncurkan Proyek Inovatif untuk Ketahanan Iklim Tanpa Dana APBD

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengumumkan peluncuran proyek Ruang Publik Berketahanan Iklim di kawasan Pasar Segiri. Proyek yang diberi nama “Samarinda Embracing The Sun” ini diresmikan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pada upacara groundbreaking yang berlangsung di samping TPS-3R Pasar Segiri, Kamis kemarin (2/5/2024), Andi Harun menekankan komitmen pemerintah kota untuk memanfaatkan jaringan global dalam memajukan inisiatif ketahanan iklim. “Ini adalah bukti nyata dari usaha kita untuk mewujudkan Samarinda yang lebih tangguh terhadap perubahan iklim,” ujar Wali Kota.

Proyek ini merupakan yang pertama di Kalimantan dan diharapkan dapat selesai pada September 2024. Dengan dukungan teknis dari Center for Climate and Urban Resilience Universitas 17 Agustus (CeCUR) Surabaya, pembangunan akan fokus pada adaptasi iklim dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

“Asspirasi warga, termasuk pedagang Pasar Segiri, dalam setiap langkah pembangunan. Ini adalah model pemerintahan yang kami banggakan, yang tidak hanya bergantung pada APBD tetapi juga pada kemitraan strategis,” ucap Walikota.

BACA JUGA :  TPID Samarinda Ikuti Rapat Bersama Mendagri, Inilah 3 Poin Penting yang Dibahas

Dengan biaya proyek sekitar 800 ribu dolar AS yang sepenuhnya dibiayai oleh mitra, Samarinda berambisi menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam pengembangan ruang publik yang ramah iklim. Retno Hastijanti, Direktur Eksekutif CeCUR, menegaskan bahwa proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim.

Laode Muhammad Syarif, Direktur Eksekutif KEMITRAAN, juga menyatakan keyakinannya bahwa Samarinda memiliki potensi untuk menjadi pelopor dalam pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang inovatif. “Kami berharap proyek ini akan menjadi contoh sukses yang dapat ditiru di berbagai daerah,” tutur Syarif.

Dengan target penyelesaian pada bulan September, Samarinda Embracing The Sun diharapkan menjadi tonggak baru dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.(adv/diskominfosamarinda)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img