Beranda SAMARINDA Wali Kota Samarinda Keluhkan Kinerja PUPR, Selalu Tinggalkan “Sisa” Kerjaan 

Wali Kota Samarinda Keluhkan Kinerja PUPR, Selalu Tinggalkan “Sisa” Kerjaan 

0
Wali Kota Samarinda dalam pembukaan Kantor Danpil VI/1 dan Asrama Korem (Khoirul Umam/Media Kaltim)

SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam peresmian kantor Denpal VI/1 Samarinda dan Asrama Type K luar Korem 091/ASN pada Kamis (14/3/2024) sore, mengeluhkan kinerja PUPR yang dirasa selalu menyisakan pekerjaan proyek.

Ia mengungkapkan, bangunan gedung yang dibangun melalui PUPR dengan kontrak Rp 2,3 miliar berasal dari anggaran perubahan tahun 2023, yang digunakan untuk membangun 8 unit rumah dinas. Kemudian, Rp 4,6 miliar untuk workshop Denpal serta pengerjaan parit Denpal dengan nilai Rp 2,3 miliar. Namun ia merasa tidak cukup puas karena dirasa masih belum sempurna.

Seharusnya lapangan di depan gedung harus diaspal terlebih dahulu sebelum bisa dibuka secara resmi. Wali Kota Samarinda juga menyinggung bahwa PUPR sudah beberapa kali mendapat teguran langsung, namun kinerjanya masih juga belum memuaskan.

“Setiap ada kerja, pasti ada yang tersisa. Ini halaman ini (halaman depan Kantor Denpal) kalau saya tahu tadi, nanti aja peresmiannya. Ini harusnya diaspal dulu,” ujarnya

Mendapat teguran tersebut, Kepala PUPR yang hadir hanya bisa memberikan sinyal “siap” untuk membenahi kinerja mereka. Namun demikian, Andi Harun mengaku juga cukup senang bisa meresmikan Gedung Kantor Denpal VI/1 dan Asrama Type K Luar Korem Samarinda. Karena memang gedung yang berada di dekat kawasan Taman Samarendah itu dianggap dulunya masih kotor dan kumuh. Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk memberikan anggaran pembangunan.

“Dulu kantor ini dan perumahannya, itu style-nya masih style majapahit. Itu kontras dengan tata kota yang kita lakukan di sekitar Taman Samarendah. Sehingga saya berinisiatif melakukan rehabilitasi terhadap komplek Denpal ini,” ungkapnya.

Dalam lawatannya tersebut, Andi Harun juga mengajak kepada TNI/Polri untuk bisa bersinergi menjaga keamanan kota. Lebih penting lagi, dia memberikan sinyal kerja sama dengan Danrem untuk membersihkan sungai Karang Mumus. Hal ini bertujuan demi menjaga pasokan air bersih bagi masyarakat Samarinda.

“Nanti kita bisa kerja sama untuk membersihkan Karang Mumus. Karena itu sumber dari air bersih kita,” jelas Andi Harun.

Sebelum menutup pidatonya sore itu, Andi Harun memberikan imbauan kepada seluruh awak media yang hadir untuk menjaga kententeraman. Baginya, awak media seharusnya mampu mencegah isu-isu tentang ketahanan pangan karena di Samarinda sendiri beras melimpah dan tidak kekurangan sama sekali.

“Tolong untuk awak media untuk tidak mengangkat isu-isu yang membuat kerancuan di kalangan masyarakat,” pangkasnya.

Sebagai penutup, Andi Harun mencoba membuka peluang kepada pembukaan lahan pertanian di Kalimantan Timur. Ia menjelaskan tentang lahan tani padi untuk menjadi pemasok pangan bagi warga Samarinda dan daerah lainnya.

Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version